MANOKWARI, Linkpapua.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat merelese inflasi tahunan atau year on year (yoy) pada Agustus 2024 sebesar 2,80 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 108,41. Sementara inflasi tahunan Papua Barat Daya (PBD) sebesar 1,66 persen dengan IHK 105,18.
Disampaikannya, secara bulanan atau month to month (mtm) Inflasi Agustus 2024 Papua Barat sebesar 0,31 persen, sedangkan di Provinsi PBD sebesar 0,05 persen.
“Penyumbang utama inflasi Agustus 2024 secara bulanan (mtm) di Provinsi Papua Barat adalah kelompok Pendidikan dengan andil sebesar 0,22 persen. Komoditas penyumbang utama Inflasi antara lain sayur kangkung sebesar 0,13 persen, Sekolah Dasar 0,11 persen dan Ikan Cakalang 0,07 persen,”ungkap dia Senin (2/9/2024) di kantor BPS Papua Barat.
Sedangkan penyumbang utama deflasi Agustus 2024 secara mtm di Provinsi Papua Barat Daya adalah kelompok Transportasi dengan andil 0,17 persen. Sedangkan Komoditas penyumbang utama deflasi antara lain Tarif Angkutan Udara, Tomat, dan Bawang Merah.
Untuk penyumbang utama inflasi Agustus 2024 secara yoy di Provinsi Papua Barat adalah kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil 1,62 persen.
“Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah Beras, Ikan Tuna, dan Ikan Cakalang,” ujarnya.
Demikian juga penyumbang utama inflasi Agustus 2024 secara yoy di Provinsi Papua Barat Daya adalah kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil 1,25 persen.
“Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah Beras , Ikan teri, dan ikan tuna,”tambah Merrry.
Kondisi Inflasi tahunan Agustus 2024 Papua Barat menduduki posisi tertinggi diatas inflasi nasional yang hanya sebesar 2,12 persen.(LP3/Red)