PEGAF, linkpapua.com- Deklarasi Pilkada 2024 diwarnai aksi pekikan Papua Merdeka oleh seorang pria. Aksi ini viral di jejaring Facebook sejak Kamis malam.
Dalam video yang beredar tampak seorang pria menaiki tribun tempat digelarnya Deklarasi Pilkada 2024. Ia kemudian meneriakkan pekik Merdeka.
Lalu disambut dengan teriakan merdeka oleh warga lain di bawah panggung.
“Papua, merdeka, Papua Merdeka tong harus merdeka, karena tong (kita) ditindas, ingat itu,” ucap seorang pria menggunakan celana pendek di atas panggung Deklarasi Pilkada 2024 dalam video tersebut
Komisi pemilihan Umum KPU Pegunungan Arfak melakukan acara deklarasi Pilkada 2024 di Distrik Anggi Kamis (11/7/2024). Ketua Komisi Pemilihan Umum KPU Kabupaten Pegunungan Arfak Yosak Saroi membantah aksi itu adalah bagian dari Deklarasi Pilkada.
Ia menegaskan bahwa masyarakat Kabupaten Pegunungan Arfak tidak pernah mengadakan kegiatan sampai jauh malam, karena mayoritas masyarakat di 10 Distrik dan 166 kampung dengan kebiasaan yang masih kental!
“Saya tegaskan bahwa kami masyarakat di Kabupaten Pegunungan Arfak tidak pernah mengadakan kegiatan sampai jauh malam karena mayoritas masyarakat di 10 distrik dan 166 kampung dengan kebiasaan yang masih kental. Jangan sebarkan info hoaks untuk memprovokasi masyarakat karena nantinya menghambat proses tahapan Pilkada serentak 2024,” kata Yosak saat di konfirmasi, Jumat (12/7/2024) malam.
Yosak menegaskan juga bahwa pihaknya tetap menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang utuh.
Sementara itu Kapolres Pegunungan Arfak Kompol Isac Hosio yang dikonfirmasi terkait video teriakan Papua merdeka itu, mengatakan, aksi tersebut dilakukan setelah selesai acara. Ia juga menyebut aksi itu terjadi karena ada kesalahpahaman di antara sesama penonton.
“Ini sudah selesai acara, karena ada sedikit kesalahpahaman diantara sesama penonton sehingga acara sudah kami hentikan. Pada saat kami berusaha menenangkan masyarakat, ada salah seorang dari masyarakat yang sempat pegang mic hendak mau berorasi tapi sudah kami hentikan,” kata Kompol Isac Hosio.
Kapolres juga menyebut bahwa yang bersangkutan tidak berteriak “Papua merdeka”
“Yang bersangkutan tidak berteriak “Papua Merdeka” hanya berteriak “Papua” kemudian spontan masyarakat di bawah teriak “Merdeka” jadi bukan orasi tentang Papua Merdeka,” katanya.
Kapolres juga mengatakan tim Reskrim sudah mengidentifikasi pelaku.
“Tadi malam tim reskrim kami sudah identifikasi pelaku tersebut, hanya saja pada saat turun dari panggung yang bersangkutan sempat pergi dengan karena situasi di lapangan cukup ramai akibat masyarakat yang masih beradu pendapat, sehingga anggota kami fokus tuk tenangkan situasi,” katanya
Kapolres menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen akan menemukan pelaku Tapi tetap kami akan berusaha temukan yang bersangkutan dalam waktu dekat,” ujar Kapolres.(LP2/red)