MANOKWARI,linkpapua.com– 1 Mei 2024 hari ini diperingati sebagai Hari Buruh Internasional. Pemprov Papua Barat menyampaikan selamat Hari Buruh Internasional atau May Day.
Pemprov berharap Hari Buruh menjadi momen kebangkitan bagi buruh. Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere melalui Plt Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Derek Ampnir berpesan agar buruh bangkit.
Kata dia, bangkit tak sekadar memperjuangkan hak-haknya. Tetapi juga memperjuangkan selamatan dan kesehatan kerja buruh yang terdampak perubahan iklim global.
“Ini adalah pesan penting dari Pj Gubernur Ali Baham bagi para buruh, Pesan ini sejalan dengan semangat yang dicetuskan ILO,” ujar Derek.
Selain itu, Derek juga menyampaikan amanat Pj Gubernur terkait hak-hak buruh yang wajib ditunaikan.
“Sesuai amanat dari Bapak Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere diintrusikan bahwa untuk segenap jajaran pemerintahan Provinsi Papua Barat dan lembaga swasta yang ada di Papua Barat kiranya dapat lebih menekankan pemberian hak-hak para pekerja agar sekiranya tidak terjadi hambatan atau keluhan untuk membangun Indonesia emas 2045 di Provinsi Papua Barat,” tutur Derek.
Derek juga mengingatkan bahwa Hari Buruh harus menjadi ajang pemersatu anak bangsa.
“Tidak sebatas momen peringatan Hari Buruh saja, tetapi juga dijadikan sebagai hari di mana Indonesia mempersatukan kita dengan kedaulatan di Papua Barat,” pinta Derek Ampnir.
Sejarah Hari Buruh Internasional
Hari Buruh Internasional punya sejarah kelam di masa lalu. Pada 1 Mei 1886, ribuan buruh di Chicago, Amerika Serikat melakukan aksi demonstrasi. Sayangnya, aksi ini berakhir dengan kekerasan sehingga beberapa orang meninggal dunia.
Sehingga empat aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Tidak hanya itu, mereka bahkan dihukum mati dengan tuduhan melakukan aksi terorisme.
Peristiwa tersebut kemudian menjadi pemicu buruh internasional bergerak untuk memperingati perjuangan para pekerja dan memperjuangkan hak-hak mereka di tempat kerja.
Kemudian pada tahun 1889, Kongres Buruh Internasional yang diselenggarakan di Paris, Prancis. Yang kemudian memutuskan untuk menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional atau May Day
United Nations Temporary Executive Administration (UNTEA) menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia dengan catatan tahun 1969 harus diadakan pemungutan suara pendapat rakyat
Pada 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya sekaligus mengklaim seluruh wilayah Hindia Belanda termasuk wilayah barat pulau di Irian (Sekarang bernama Papua). Namun pihak Belanda masih menganggap wilayah tersebut salah satu provinsi Kerajaan Belanda?
Presiden Sukarno kemudian membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat dan mengumumkan Tri Komando Rakyat, atau yang lebih dikenal dengan Trikora. Hal ini sebagai perlawanan terhadap Belanda untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia pada Oktober 1962.
Belanda lalu menyerahkan Irian Barat kepada UNTEA, sebuah badan PBB untuk mengurus Irian sebagai pemerintahan sementara. Pada tahun 1969 dilangsungkan Penentuan Pendapat Rakyat Irian Jaya (Pepera).
Hasilnya, rakyat di Irian Barat tetap ingin bergabung dengan Republik Indonesia. Nama Irian Barat kemudian diganti dengan nama Irian Jaya.
Tanggal 1 Mei juga diperingati sebagai Hari Cinta Sedunia. Dikutip dari National Today, hari ini didedikasikan untuk menyebarkan cinta dan perdamaian kepada seluruh umat manusia. Hari ini ciptakan oleh The love Foundation untuk mendorong persatuan dan merayakan kemanusiaan melalui cinta tanpa syarat. (LP/13Red).