MANSEL, Linkpapua.com– Banjir susulan kembali menerjang Kampung Tobou, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Sabtu malam (6/4/2024). Banjir dipicu oleh meluapnya Kali Mati akibat hujan deras.
Banjir kali ini lebih ekskalatif dibanding sehari sebelumnya. Banjir merendam permukiman warga dan beberapa fasilitas umum seperti gereja, sekolah. Banjir juga meluas ke beberapa kampung.
Akibat banjir, warga melakukan aksi pemalangan jalan. Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang dinilai kurang perhatian terhadap kondisi infrastruktur Kali Mati.
“Saya sudah beberapa kali meminta kepada pemerintah daerah melalui media agar bronjong dan normalisasi kali sekitar sempadan sungai kampung Kali Mati. Namun sampai sekarang tidak ada respons,” ujar
pemuda Kampung Tobou, Jefri Mandacan, Minggu (7/4/2024).
Jefri mengaku akan manjutkan aksi hari ini hingga Bupati Mansel datang menemui mereka.
“Sebagai korban kami ingin mendengarkan langsung dari bupati langkah antisipasi dari pemerintah daerah untuk menanggulangi banjir. Kami minta solusi. Kalau tidak hari Minggu kita lanjutkan pemalangan,” tandasnya.
Jefri juga akan mencari tahu perusahaan yang melakukan eksplorasi hingga merusak lingkungan di Kampung Tobou.
Berdasarkan informasi diterima media ini, akibat curah hujan tinggi tersebut membuat beberapa kampung juga terendam banjir. Seperti Kampung Bamaha, Warkwandi, Inden Satu Ransiki dan Dusun Kemiri. Dari hasil pantauan, banjir mulai surut sekitar pukul 05.00 WIT. (LP11/red)