WASIOR,linkpapua.com– Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor melakukan mutasi besar-besaran, Kamis (29/2/2024). Ada 219 pejabat yang digeser.
Mutasi dilakukan Hendrik pada semua klaster. Mulai dari pejabat tinggi pratama (PTT), pejabat administrator, pejabat pengawas hingga kepala distrik.
Hendrik mengatakan, mutasi adalah dinamika organisasi yang biasa. Ini adalah bentuk penyegaran demi berjalannya roda pemerintahan.
“Mutasi ini bertujuan memberi penyegaran pada roda organisasi. Muaranya adalah perbaikan pelayanan. Agar kita bisa melayani masyarakat dengan baik dengan tetap mengedepankan kehati-hatian,“ ujar Hendrik.
Menurut Hendrik, ia senantiasa melakukan evaluasi kinerja di semua level. Evaluasi dilakukan setiap tiga bulan sekali.
“Hasil evaluasi ini yang akan menjadi catatan sekaligus pertimbangan kami dalam melakukan mutasi, rotasi, promosi maupun demosi. Karena masih ada eselon III yang malas kerja dan itu kita tahu tapi dipertahankan untuk belajar dulu. Kalau satu bulan ini tidak kerja lagi kami harus lakukan pergeseran,” ucap Mambor.
Hendrik juga menyinggung soal ruang bagi orang asli Papua (OAP) dalam jabatan di birokrasi. Kata dia, ia senantiasa memberi kesempatan kepada putra putri Papua untuk berkarier di pemerintahan.
“Terbukti hari ini dari 219 pejabat yang dilantik, ada 72% OAP. Yaitu 156 orang. Yang non-OAP 63 orang, sekitar 22 persen. Ini menunjukkan besarnya perhatian kami pada OAP,” paparnya.
Salah satu putra Papua yang dilantik pada jabatan eselon II adalah Puspla Kabiay. Puspla dilantik menjadi Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). Usai dilantik, Puspla menyatakan siap bekerja sepenuh hati.
“Jadi kita tidak boleh banyak berkoar-koar, bicara yang ada saja, (yang penting) kita kerja. Tidak boleh berkoar-koar di media sosial, kita berkoar-koar di media sosial orang akan melihat siapa sebenarnya kita. Kita akan bekerja, bekerja dan bekerja,“ ujar Puspla saat memberikan sambutan mewakili para pejabat yang baru dilantik.
Selain Puspla Kabiay, pejabat yang dilantik menduduki jabatan tinggi pratama adalah Esau Karubaboy. Esau mendapatkan jabatan baru sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Dia sebelumnya menduduki posisi Kepala Bidang Perbendaharaan pada BKAD.
Sementara dua kepala distrik yang dilantik adalah Kristian Yosep Manupapami sebagai Kepala Distrik Teluk Duairi. Kristian yang sebelumnya menjabat Sekretaris Distrik Wasior mengisi posisi yang ditinggalkan Phiter Tanduk yang dilantik menjadi Sekretaris BKAD.
Berikutnya Nicolas Sibena sebagai Kepala Distrik Rumberpon. Sibena yang juga sebelumnya adalah Sekretaris Distrik Rumberpon menggantikan pimpinannya di Rumberpon yang memasuki masa purnatugas.
Beberapa pejabat administrator (eselon III) yang dilantik adalah Doni Marani menjadi Kabag Perekonomian Daerah (Perekda), Natan Ayomi menjadi Sekretaris Badan Kepegawaian dan PSDM serta Marcelino Auri menjadi Sekretaris Dinas Perpustakaan.
Kemudian Anesa Tan menjabat Sekretaris Dinas LH dan Pertanahan, Teddy Lekito menjabat Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan PTSP serta Hisron sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Juga Agustinus Liling menjabat Inspektur Pembantu pada Inspektorat, Abdul Halim Tan menjadi Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Phiter Tanduk menjadi Sekretaris BKAD serta Martinus Marani menjadi Sekretaris Dinas Dukcapil. (Rex)