MANOKWARI, Linkpapua.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Barat merelease indikator Tempat Pemungutan Suara (TPS) Rawan paling tinggi se-Papua Barat pada Senin (12/2/2024).
Ketua Bawaslu Papua Barat Elias Idie menyebutkan penilaian TPS rawan berdasarkan 7 variabel dan 22 indikator yang dilakukan pada 1.923 TPS. “Ada 5 besar indikator TPS rawan paling tinggi di Papua Barat yaitu terdapat potensi pemilih memenuhi syarat namun tidak terdaftar di DPT yaitu 807 TPS, terdapat pemilih DPT yang sudah Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sebanyak 414 TPS, terdapat kendala jaringan internet sebanyak 205 TPS, ada Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) sebanyak 192 TPS dan kendala aliran listrik di TPS berjumlah 178 TPS,”ungkap Idie.
Dijelaskannya, indikator lainnya yaitu TPS yang sulit dijangkau berjumlah 43 TPS, KPPS yang merupakan pemilih diluar domisili TPS tempatnya bertugas dan beberapa indikator lainnya.
“Ini bagian dari kerja Bawaslu yaitu melakukan pencegahan dengan mengidentifikasi dan memetakan kerawanan. Proses ini mulai dari sosialisasi, pendataan, rekapitulasi data dan publikasi datanya. Penilaian data ini berdasarkan saat tahapan kampanye, pemutakhiran data pemilih dan laporan pengawasan panwas distrik,”tambah dia.
Bawaslu Papua Barat berharap sejumlah TPS yang masuk dalam kategori rawan tinggi mendapatkan perhatian dari penyelenggara maupun aparat keamanan dimasing-masing wilayah hukumnya.(LP3/Red)