MANOKWARI, linkpapua.com- Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengatakan, ia akan mengubah pola kerja dalam memimpin Papua Barat setahun ke depan. Ia akan lebih banyak blusukan ke pelosok, dan mengurangi berada di kantor.
“Jadi waktu saya akan lebih banyak di lapangan. Saya ingin melihat langsung kondisi masyarakat. Agar bisa memberi solusi yang lebih konkret,” ujar Ali Baham, Kamis (9/11/2023).
Di kesempatan itu Ali Baham menyampaikan optimismenya membawa Papua Barat lebih maju. Ia lalu menyampaikan terima kasih kepada Waterpauw yang telah membawa perubahan bagi Papua Barat.
“Terima kasih Pak Paulus Waterpauw atas dedikasinya. Saran, pendapat, komunikasi arahan tetap dibutuhkan dari sosok Waterpauw yang telah membawa banyak prestasi dan kemajuan di Papua Barat,” katanya.
Ali juga mengajak semua pihak bergandengan tangan memajukan daerah. Sektor infrastruktur kata dia, harus mendapat perhatian lebih.
Ia menekankan semua pekerjaan fisik dan non fisik harus telah selesai sebelum akhir tahun.
“Keamanan dan ketertiban harus kondusif jelang pemilu. Tidak boleh ada ancaman dari luar yang menganggu Kamtibnas. Minta Pangdam dan Kapolda bantu,” ucap Ali.
Ali yakin, Kapolda dan Kajati serta seluruh ajarannya bisa mengendalikan ketertiban masyarakat. Ia pun meyakini penegakan hukum akan berjalan sebagaimana mestinya.
“Kesejahteraan masyarakat harus lebih baik lagi. Saya akan blusukan. 60 persen harus lebih banyak di lapangan. 40 persen d kantor,” ujarnya.
Karena itu Ali meminta Sekda agar acara seremonial diatur agar tidak harus Pj gubernur yang hadir. Agar pj punya waktu lebih banyak di lapangan.
“Stunting, gizi buruk, inflasi, kemiskinan ekstrem, daya beli masyarakat adalah persoalan utama yang harus segera diselesaikan. Gerakan pangan pembibitan di perkebunan Susweni agar tetap dilaksanakan. Semua OPD harus tanam. Harus sampai warga menikmati makanan lokal agar gerakan pangan tetap akan dilanjutkan,” ucapnya.
Menjadi gerakan pembiasaan makanan makanan lokal harus diawali dari pemerintah. Oleh karenanya semua acara-acara pemerintahan wajib menyajikan makanan lokal.
“Ubah minset warga bahwa makanan nasi barulah dibilang modern, bahwa makan keladi, pisang, petatas, sagu juga akan bisa jadi pejabat seperti Kaka Jenderal Waterpauw dan Ali Baham Temongmere,” katanya.
Selanjutnya ia mengingatkan komitmen menciptakan pemilu damai.
“Komitmen sukseskan pemilu. Tolong bapak Sekda dipastikan apakah anggaran KPU dan Bawaslu sudah masuk atau belum. Kalau ada yang belum akan dianggarkan di APBD Tahun 2024 atau bisa mendahului APBD induk. Mohon dukungan Ketua DPR PB, Kapolda dan Kejati Papua Barat agar bisa dilaksanakan segera penyediaan anggaran bagi penyelenggaraan pemilu.
“Saya selesai Pj tetap saya di Manokwari. Karena saya tetap jabat Sekda Papua Barat sampai pensiun. 4 tahun ke depan saya di sini di Mnaokwari,” kata Ali Baham. (LP1/red)