MANOKWARI, linkpapua.com- Sekretaris Umum DPP BMP21 Papua Barat Markus Fatem, mengapreasi Polresta Manokwari yang berhasil membongkar jaringan prostitusi online di Manokwari. Markus menyebut, terungkapnya kasus ini menjadi pintu masuk untuk mengungkap sindikat yang lebih besar.
“Kami dari teman-teman BMP2I Papua Barat sangat mengapresiasi kinerja Polres Manokwari yang berhasil mengungkap sindikat prostitusi online di wilayah hukum polres Manokwari Papua Barat. Itu adalah suatu rangking baik,” kata Markus Fatem dalam siaran persnya Senin (25/9) di Manokwari.
Hal ini disampaikan Markus Fatem terkait kasus penangkapan 6 orang pelaku prostitusi online di dua hotel di Manokwari pada Minggu malam lalu. Kepolisian mengonfirmasi, para pelaku bekerja di bawah sebuah sindikat.
Mereka menawarkan diri lewat aplikasi Michat. Polisi tengah mengembangkan kasus ini untuk menguak ada tidaknya keterkaitan para pelaku dengan hotel tempat mereka ditangkap.
Menurut Fatem, modus operandi prostitusi online menggunakan aplikasi Michat merupakan hal yang patut dicegah. Kata dia, prostitusi online menggunakan aplikasi Michat adalah kejahatan kemanusiaan.
“Iya itu aplikasi Michat, dan itu bagian dari kejahatan kemanusiaan sebab ada sindikat perdagangan manusia dengan model menjual atau menjajakan manusia dengan teknologi yang akan berujung pada tindakan-tindakan perbudakan manusia tanpa rasa malu, hormat dan beradap terhadap manusia lainnya akibat percepatan teknologi saat ini,” beber Markus Fatem.
Oleh karena itu, Markus Fatem mendukung segenap langkah hukum Polresta Manokwari untuk memberantas sindikat ini. Ia berharap langkah aparatur tidak berhenti pada penangkapan 6 orang itu.
“Ya kita dukung rekan-rekan kepolisian untuk memberantas prostitusi Online tersebut,” ujar Markus Fatem. (LP1/red)