MANOKWARI, Linkpapua.com– Bupati Manokwari Hermus Indou membuka pelaksanaan musyawarah adat pemilihan calon anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) 2023-2028, Senin (15/5/2023). Hermus mengingatkan, bahwa siapapun yang nantinya terpilih harus diterima semua pihak
“Ini merupakan kesempatan dari Tuhan melalui pemerintah yang diberikan kepada Orang Asli Papua. Musyawarah adat harus mengutamakan asas kekeluargaan. Secara sosial kita saling bergantung,” jelas Hermus.
Menurutnya, Arfak dan Doreri punya sejarah panjang dan saling menghormati demi melestarikan hubungan kekeluargaan.
“Pemerataan harus menjadi dasar. Dengan begitu dapat diterima oleh semua. Jangan ada aksi-aksi setelah ini,” pinta Hermus.
Kepala Suku Besar Arfak Dominggus Mandacan yang turut hadir mengajak agar peserta musyawarah adat menghargai apa yang menjadi keputusan bersama.
“Kita harus saling menghargai budaya dan adat kita. Jalankan apa yang sudah jadi keputusan karena ini harus mendapat dukungan dari kepala suku,” ungkap Mandacan.
Dalam musyawarah adat tersebut untuk memilih calon anggota MRP Papua Barat dari suku Arfak dan Doreri dari unsur perempuan dan adat. Sebelumnya panitia seleksi telah melakukan seleksi administrasi sehingga 15 calon dinyatakan lolos untuk mengikuti musyawarah adat. (LP3/Red)