MANOKWARI, Linkpapua.com- Badan Pusat Ststistik (BPS) Papua Barat mencatat terjadi penurunan volumen penerbangan di seluruh bandara Papua Barat pada edisi Februari 2023. Penurunan penerbangan juga berimbas menyusutnya jumlah penumpang.
Kepala BPS Papua Barat Maritje Pattiwaellapia mengungkapkan, selama Februari 2023 jumlah penerbangan di Papua Barat menurun 14,01 persen.
“Jumlah penerbangan di Papua Barat pada Februari 2023 sebanyak 2.136 pesawat atau turun 14,01 persen bila dibandingkan pada bulan sebelumnya sebanyak 2.484 pesawat,” papar Maritje dalam keterangan tertulis, Senin (3/4/2023).
Dia menjelaskan pada Februari 2023 jumlah penerbangan di Bandara Torea Kabupaten Fakfak sebanyak 89 pesawat. Bandara Utarum Kaimana 98 pesawat dan Bandara Wasior Kabupaten Teluk Wondama sebanyak 16 pesawat.
Lalu di Bandara Teluk Bintuni sebanyak 44 pesawat, Bandara Babo Kabupaten Teluk Bintuni sebanyak 355 pesawat. Selanjutya di Bandara Merdey Kabupaten Teluk Bintuni sebanyak 30 pesawat, Bandara Rendani Manokwari sebanyak 421 pesawat dan Bandara Teminabuan Sorong Selatan sebanyak 32 pesawat.
Kemudian kata Maritje, Bandara Inanwatan Sorong Selatan sebanyak 24 pesawat, Bandara Marinda Raja Ampat sebanyak 16 pesawat dan Bandara Kabare Raja Ampat 29 pesawat. Disusul Bandara Kambuaya Maybrat 16 pesawat serta Bandara Ayawasi Maybrat 12 pesawat.
Bandara Domine Eduard Osok Kota Sorong 1.025 pesawat. Bandara Anggi Pegunungan Arfak tidak ada penerbangan dan bandara Kebar Tambrauw 16 pesawat.
Turunnya jumlah pesawat ini juga berdampak pada turunnya jumlah penumpang pada bulan Februari 2023.
“Jumlah penumpang turun 15,16 persen atau sebanyak 152.395 orang pada Februari 2023 bila dibandingkan bulan sebelumnya 179.616 orang,” kata Maritje.
Sementara, untuk jumlah barang yang diangkut melalui udara juga mengalami penurunan pada Februari 2023.
“Jumlah barang atau bagasi yang diangkut angkutan udara pada Februari 2023 sebanyak 1.711,97 ton atau turun 31,19 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya 2.487,55 ton,” pungkasnya. (LP9/Red)