27 C
Manokwari
Jumat, Juli 4, 2025
27 C
Manokwari
More

    PWI PB: Ancaman Pembunuhan-Pembakaran di Kantor Teropong News Harus Diusut Tuntas

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com– Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat turut mengecam ancaman pembunuhan dan pembakaran di kantor redaksi Teropong News oleh sekelompok massa di Sorong, Senin kemarin. PWI menilai, aksi ini sebagai upaya mengebiri kebebasan pers.

    “Kekerasan dan aksi pengancaman terhadap wartawan tidak diperkenankan. Ini adalah upaya mematikan kebebasan pers,” ujar Ketua PWI PB, Bustam dalam keterangannya, Selasa (4/3/2023).

    Menurut Bustam, setiap wartawan yang memiliki legalitas yang jelas dalam bekerja ataupun menjalankan tugas liputan dilindungi Undang – Undang Pokok Pers 40 Tahun 1999. Karena itu setiap ancaman terhadap kerja kerja jurnalistik adalah pelanggaran terhadap UU.

    Baca juga:  Tiga Calon Ketua PWI Papua Barat Kembalikan Berkas di Hari Terakhir Pendaftaran

    “Profesi wartawan dijamin UU Pokok Pers No. 40 tahun 1999. Tidak saja dijamin, tetapi mendapat perlindungan hukum saat menjalankan tugas di lapangan,” tegasnya.

    Bustam berharap pihak kepolisian untuk segera memproses laporan pengancaman terhadap Teropong News. Menurutnya, ancaman terhadap Teropong News adalah ancaman bagi pers secara umum.

    Tindakan ini harus direspons aparat. Agar tidak terjadi tindakan yang lebih membahayakan keselamatan para pekerja pers.

    “Kita minta polisi mengusut dan memproses hukum pelaku pengancaman tersebut hingga tuntas,” pintanya.

    Baca juga:  Hadiri Ekspose SMKN 3 Manokwari, Bupati Hermus: Di Sini Kita Cetak Skill Hebat

    Ia juga mendukung praktik jurnalisme investigatif untuk membongkar berbagai kasus dengan mengedepankan fakta.

    Sebelumnya kecaman yang sama dilontarkan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jayapura. AJI mengaku menerima laporan ancaman pembunuhan jurnalis dan pembakaran kantor media Teropong News di Jalan S. Kamundan Kilometer 12, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (13/3/2023).

    Berdasarkan kronologi yang didapatkan pihak Teropong News, aksi pengancaman pembunuhan jurnalis dan pembakaran kantor media tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIT. Kejadian ini bermula dengan kedatangan dua truk yang mengangkut massa tiba di Kantor Redaksi Teropong News.

    Baca juga:  Jadi Dosen Tamu di Unipa, Ketua PWI Papua Barat Bawa Mata Kuliah Jurnalisme Kebudayaan

    Massa langsung mengeluarkan ancaman akan membakar kantor Teropong News dan membunuh para karyawan yang saat itu berada di kantor.
    Mereka menuntut Teropong News untuk menghapus segala pemberitaan-pemberitaan terkait kasus illegal logging di Kabupaten Sorong.

    Pemimpin Redaksi Teropong News Imam Mucholik menyatakan sangat menyayangkan kejadian tersebut. Ia menduga adanya upaya penghasutan kepada massa atau masyarakat yang mendatangi Kantor Teropong News. Sebab, pemberitaan terkait illegal logging sama sekali tidak menyerang atau mempublikasikan kegiatan masyarakat. (*)

    Latest articles

    BKD Papua Barat Pastikan Seleksi Pengangkatan 1.002 Honorer Rampung Juli Ini

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Papua Barat memastikan proses seleksi pengangkatan 1.002 tenaga honorer akan rampung pada Juli 2025. Proses ini sempat...

    More like this

    HUT Bhayangkara Ke-79, Pemkab Mansel Siapkan Anggaran Rp2 Miliar untuk Lahan Polres

    MANSEL, LinkPapua.com – Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) menyatakan komitmennya mendukung pembangunan Mapolres...

    Gubernur Papua Barat Resmikan Pondok Jualan di Kampung Aimasi, Dukung Peningkatan UMKM

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, meresmikan pondok jualan di SP 3...

    Kapolda Papua Barat Kukuhkan Batalyon C Pelopor di Bintuni, Letakkan Batu Pertama Mako

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, mengukuhkan Batalyon...