Manokwari,Linkpapuabarat.com– Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan nilai ekspor di Provinsi Papua Barat pada Agustus dan September 2020.
Kepala BPS Papua Barat, Maritje Pattiwaella, Senin (2/11) mengatakan
pada September kenaikan nilai Ekspor di provinsi ini mencapai 5,37 persen dibanding Agustus. Sedangkan dari Juli ke Agustus kenaikanya mencapai 2,73 persen
Dia menyebutkan bahwa nilai ekspor Papua Barat pada Agustus 2020 sebesar 123,65 juta dolar Amerika Serikat. Pada September 2020 naik menjadi USD 130,28 juta.
Bahan bakar mineral (HS27) merupakan golongan barang yang memiliki nilai terbesar dibanding komoditas yang lain di Papua Barat. Pada September 2020 sumbangsihnya USD 127,62 juta atau 97,96 persen dari total ekspor Papua Barat.
“Begitu pula pada Agustus 2020, sumbangsihnya cukup besar mencapai 97,73 persen dari total barang yang diekspor dari Papua Barat,” ujarnya.
Sejauh ini, lanjut Maritje, Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai mencapai USD 73,04 juta.
“Ekspor ke Tiongkok kontribusinya mencapai sebesar 56,06 persen. Sisanya, ekspor dilakukan ke sejumlah negara lainya,” ucap Pattiwaella.
Dia menambahkan ekspor Papua Barat di lalukan melalui empat pelabuhan laut dan satu pelabuhan udara di daerah tersebut.
Selain ekspor, lanjut dia, kenaikan juga terjadi pada nilai impor. Dibanding Agustus, impor Papua Barat pada September naik 79,87 persen dengan nilai mencapai USD 5,89 juta.
Bahan bakar muneral pun merupakan kelompok barang yang memiliki nilai impor terbesar di daerah ini. Pada September 2020 nilainya sebesar USD 3,24 juta atau sebesar 54,95 persen dari total impor Papua Barat. (LPB1/red)