29.1 C
Manokwari
Minggu, November 24, 2024
29.1 C
Manokwari
More

    Tiongkok Masih Jadi Tujuan Ekspor Tertinggi Papua Barat

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Tiongkok masih menjadi tujuan ekspor tertinggi Provinsi Papua Barat. Meski ekspor Papua Barat pada November 2022 turun 11,36 persen dibanding Oktober 2022, yaitu dari USD276,57 juta menjadi USD245,14 juta.

    Sementara, jika dibanding November 2021, ekspor naik 28,14 persen. Penurunan ekspor November 2022 dibanding Oktober 2022 disebabkan turunnya ekspor migas 9,52 persen dan nonmigas 75,14 persen.

    Tiga negara tujuan ekspor Papua Barat terbesar berikutnya adalah Jepang, Korea Selatan, dan Papua Nugini dengan nilai ekspor masing-masing sebesar USF84,62 juta, USD12,66 juta, dan USD0,56 juta, dengan kontribusi ketiga negara itu 39,91 persen.

    Baca juga:  Pertumbuhan Ekonomi Papua Barat 2,90 Persen, Ditopang Kontribusi Ekspor dan Konsumsi Pemerintah

    “Bahan bakar mineral (HS27) merupakan golongan barang yang memiliki nilai ekspor terbesar di Papua Barat pada November 2022, yaitu sebesar 243,21 juta atau 99,21 persen dari total ekspor Papua Barat. Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor Papua Barat terbesar dengan nilai ekspor sebesar USD146,63 juta dengan kontribusi sebesar 59,81 persen,” beber Lasmini, Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat, dalam rilis pers, Senin (2/1/2023).

    Dia mengungkapkan, ekspor Papua Barat pada November 2022 melalui 5 pelabuhan laut dan 3 pelabuhan udara. Ekspor terbesar Papua Barat berasal dari pelabuhan laut Bintuni dengan nilai USF243,21 juta atau 99,21 persen dari total nilai ekspor Papua Barat.

    Baca juga:  Inflasi Papua Barat 2,93 Persen November 2023, Kenaikan Harga Transportasi dan Makanan Tertinggi

    Disusul pelabuhan laut Tanjung Perak USD0,68 juta (0,28
    persen), pelabuhan laut Manokwari USD0,56 juta (0,23 persen), pelabuhan laut Sorong USD0,48 juta (0,20 persen), pelabuhan udara Sorong/Jefman USD0,20 juta (0,08 persen), pelabuhan laut Tanjung Priok USD0,01 juta (0,0049 persen), pelabuhan udara Ngurah Rai USD0,0006 juta (0,0003 persen), dan pelabuhan udara
    Soekarno-Hatta USD0,00002 juta (0,00001 persen).

    Baca juga:  BPS Papua Barat Akan Turunkan 8.000 Petugas Regsosek 2022

    Sementara, impor Papua Barat pada November 2022 mengalami peningkatan 100 persen, yaitu dari USD0,00 juta menjadi USD2,58 juta.

    Kata dia, bahan bakar mineral (HS27) merupakan golongan barang yang memiliki nilai impor terbesar di Papua Barat pada November 2022, yaitu USD2,58 juta atau 100,00 persen dari total impor Papua Barat.

    “Impor Papua Barat pada November 2022 hanya berasal dari dua negara, yaitu Australia dan Malaysia dengan nilai impor masing- masing sebesar USD2,03 juta dan USD0,55 juta,” paparnya. (LP9/Red)

    Latest articles

    Jadwal Kampanye Berakhir, KPU Manokwari Mulai Copot APK Calon  

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dengan memasuki masa tenang pemilu, Komisi Pemilihan Umum ( KPU)Kabupaten Manokwari telah menurunkan Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon di sejumlah titik...

    More like this

    Distribusi Logistik ke 6 Distrik di Fakfak Hari ini Dikawal 50 Personel Polri  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir menghadiri pelepasan distribusi logistik...

    H-4 Jelang Pilkada, KPU Manokwari mulai Distribusi Logistik 

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manokwari mulai mendistribusikan logistik kebutuhan pilkada 27 November...

    PERSINAS ASAD Papua Barat Resmi Dilantik, Siap Hasilkan Pesilat Potensial

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pengurus Perguruan Pencak Silat Nasional (PERSINAS) ASAD Provinsi Papua Barat masa bakti...