MANOKWARI, Linkpapua.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Papua Barat tengah melakukan pendataan bagi keluarga di 13 kabupaten/kota, 1 September hingga 31 oktober 2022.
“Program pendataan keluarga dilaksanakan setiap lima tahun sekali,” kata Kepala BKKBN Perwakilan Papua Barat, Phillmona Maria Yarollo, saat forum koordinasi jurnalis di Kantor BKKBN Perwakilan Papua Barat, Jumat (23/9/2022).
Pendataan keluarga dilakukan dengan dua metode, yaitu melalui smartphone dan pengisian formulir. Saat ini pendataan dilakukan melalui smartphone sambil menunggu formulir dari pemerintah pusat.
Phillmona mengatakan, BKKBN sudah membentuk tim di tiap kabupaten/kota untuk melakukan pendataan dan pendampingan. Sasaran pendataan keluarga sebanyak 235.541 keluarga dari total 331.846 keluarga sesuai data Program Keluarga Harapan (PKH) 2021.
Phillmona melanjutkan, penurunan stunting menjadi program prioritas di Papua barat sejak 2021. BKKBN pun diberi mandat untuk membentuk tim percepatan penurunan stunting.
Tim melakukan pendampingan kepala sasaran penurunan stunting, yaitu calon pengantin, ibu hamil dan menyusui, anak pada masa 1.000 hari pertama kehidupan, untuk peningkatan mutu gizi.
Namun demikian, Phillmona mengakui masih ada kendala yang ditemui di lapangan. Salah satunya kurangnya tenaga ahli. Saat ini BKKBN hanya memiliki 23 tenaga ahli yang sudah tersebar di kabupaten/kota.
“Tenaga ahli adalah orang yang berperan penting untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam upaya penurunan kasus stunting,” tuturnya. (LP8/Red)