Manokwari- Kasus positif COVID-19 di Provinsi Papua Barat pada Kamis 9 Oktober 2020 terjadi penambahan sebanyak 210 orang, untuk pasien sembuh tercatat tujuh.
“Hari ini Papua Barat ada tambahan cukup signifikan yakni 210 kasus baru. Dari Kota Sorong melaporkan tambahan 114 kasus baru, Kabupaten Sorong 46, Manokwari 38, Kaimana enam, Manokwari Selatan tiga, Sorong Selatan dua dan Maybrat satu,” ucap juru bicara Pemprov Papua Barat pada penanganan COVID-19, Arnoldus Tiniap di Manokwari, Kamis.
Secara akumulatif, sebut Tiniap, warga yang terpapar COVID-19 di Papua Barat saat ini sudah mencapai 2.754 orang. Dari jumlah itu, 1.393 berhasil sembuh, 39 orang meninggal dunia dan sisanya masih menjalani isolasi rumah sakit dan mandiri.
“Untuk pasien sembuh, hari ini ada penambahan tujuh orang. Itu dari Kabupaten Sorong empat, Kota Sorong dua dan Manokwari satu orang,” sebut Arnold lagi.
Ia mengemukakan bahwa sejak pertengahan Agustus hingga saat ini, grafik temuan kasus baru cenderung naik di Papua Barat. Klaster baru pun bermunculan di sejumlah daerah.
“Ini adalah worning untuk kita semua, kewaspadaan harus ditingkatkan. Tanaga kesehatan sudah banyak yang terpapar, begitu juga ASN (aparatur sipil negara) bahkan anggota TNI dan Polri. COVID-19 ini siapa pun sudah kena, ancamannya nyata,” katanya.
Arnold menyebutkan, dari 13 daerah di Papua Barat, tersisa Pegunungan Arfak yang belum melaporkan temuan kasus COVID-19. Kota Sorong memiliki temuan kasus paling tinggi.
Sesuai laporan Satgas COVID-19 di seluruh daerah Papua Barat di Kota Sorong saat ini tercatat sebanyak 1.164 kasus, Teluk Bintuni 549, Manokwari 478, Kabupaten Sorong 209, Raja Ampat 149,Sorong Selatan 77, Teluk Wondama 50, Fakfak 47, Manokwari Selatan 15, Kaimana 11, Maybrat tiga dan Tambrauw dua kasus.
“Kabupaten Maybrat sempat kembali ke zona kuning namun hari ini kembali ke zona merah. Di Papua Barat tersisa Pegunungan Arfak yang masih hijau,” katanya lagi. (LPB1/red)