MANOKWARI, Linkpapua.com – Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, menyampaikan bahwa untuk pengendalian inflasi daerah (PID), salah satunya dengan meningkatkan serapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Waterpauw menyampaikan hal itu dalam rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi yang digelar di Hotel Aston Niu Manokwari, Kamis (18/8/2022).
“Dalam catatan BPS (Badan Pusat Statistik) dan BI (Bank Indonesia), angka inflasi Papua Barat hanya 2,97 yang berarti sangat baik. Sedangkan pendapatan domestik Papua Barat 6,7. Ini menunjukan kerja yang baik dalam peningkatan pendapatan domestik. Memang kondisi dunia yang sulit menuntut kita di daerah bekerja lebih selain melalui peningkatan daerah juga pengendalian inflasi. Perintah pimpinan agar daerah bisa menggunakan dana tidak terduga sesuai dengan aturan. Itu untuk mempercepat serapan anggaran APBD,” bebernya.
Waterpauw mengatakan dengan serapan anggaran yang baru mencapai 39 persen, angka tersebut masih harus ditingkatkan. “Serapan kita sampai bulan Agustus ini belum maksimal, maka serapan harus dipercepat. Anggaran yang ada jangan diendapkan di bank. Dengan serapan anggaran meningkat maka perekonomian daerah juga pasti meningkat tentu dampak juga ke masyarakat,” tuturnya.
Pemerintah pusat, lanjut dia, meminta agar setiap daerah menjamin ketersediaan pasokan barang yang dibutuhkan masyarakat, tingkat kemahalan harga barang, serta kelancaran distribusi barang. (LP3/Red)