MANOKWARI, Linkpapua.com – Lima dari enam usulan proyek percepatan pembangunan Kabupaten Manokwari yang diajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mendapatkan persetujuan. Bupati Manokwari, Hermus Indou, berharap seluruhnya selesai sebelum masa jabatannya berakhir.
Terkait usulan proyek ini, sebelumnya Hermus bersama bersama Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, beserta Tim Percepatan Pembangunan Manokwari telah menemui Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Selasa (2/8/2022).
Hermus pun memaparkan enam proyek yang diusulkan ke Kementerian PUPR. Pertama, alih trase jembatan layang yang menghubungkan Rendani ke Pantai Wosi dengan nilai Rp600 miliar. Proyek ini telah disetujui dan akan mulai dikerjakan pada 2023 nanti.
Kedua, penambahan runway Bandara Rendani secara bertahap 2.500-3.000 meter. Bandara Rendani, kata Hermus, harus dipersiapkan untuk menjadi bandara yang memiliki kapasitas untuk kebutuhan regional, nasional, bahkan internasional.
“Selain runway tahun depan terminal akan dibangun dengan enam garbarata karena 10-15 tahun mendatang Kota Manokwari akan mengalami pertumbuhan (penumpang). Karena itu kita menyiapkan infrastruktur yang besar untuk mengantisipasi perkembangan di masa yang akan datang,” kata Hermus kepada wartawan usai membuka turnamen futsal rangkaian hari ulang tahun (HUT) ke-77 kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Lapangan Futsal Garuda Manokwari, Kamis (4/8/2022).
Ketiga, pembangunan alih trase dari Jalan Esau Sesa ke Hotel Fujita. Keempat, pembangunan Pasar Sanggeng empat lantai dengan alokasi Rp170 miliar. Kelima, ruang terbuka publik Borasi.
“Program prioritas pembangunan keenam adalah Jembatan Pepera 1969 yang menghubungkan Anggrem dan Sanggeng sedang dibicarakan,” ucap Hermus. Dirinya berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa hadir dalam pemancangan tiang pertama pada 2023 nanti.
Hermus berharap enam proyek pembangunan ini bisa diselesaikan dalam masa jabatannya sebagai bupati dan menjadi infrastruktur memadai di masa yang akan datang. (LP8/Red)