RAJA AMPAT, Linkpapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar bimbingan teknis (bimtek) kerajinan anyaman di Kabupaten Raja Ampat.
Kegiatan berlangsung tiga hari, 19-21 Juli 2022, di Gedung Syalome Syeben/Gedung Wanita, Kota Waisai, dan diikuti 20 peserta industri kecil menengah (IKM) Raja Ampat.
Pejabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Raja Ampat, Ferdinand Rumsowek, saat pembukaan, Selasa (19/7/2022), mengatakan bahwa bimtek ini merupakan upaya positif dalam pengembangan IKM dan usaha kecil menengah (UKM). Terlebih memasuki revolusi industri 4.0 saat ini.
Dia menyampaikan bahwa Papua merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki sekitar 250 kelompok suku bangsa dan 300 bahasa lokal.
Dalam keseharian kehidupan masyarakat Papua memanfaatkan unsur alam, salah satunya produk budaya yang unik dan khas adalah kerajinan anyaman. Kerajinan anyaman ini sudah tersebar di beberapa daerah, seperti Jayapura, Paniai, Wamena, Merauke, Sorong, dan Manokwari.
“Dengan demikian, upaya untuk melestarikan anyaman tentu tidak berhenti pada penetapan sebagai warisan budaya, tetapi dengan menjaga, melindungi, mengembangkan noken,” ucapnya.
Secara khusus di Raja Ampat, kata dia, adanya bimtek ini diharapkan para peserta membuat desain anyaman yang menarik. “Semoga materi yang disosialisasikan dapat bermanfaat bagi perkembangan IKM kerajinan anyaman di Papua Bara,” tuturnya. (LP2/Red)