Manokwari- Calon petahana bupati Manokwari Selatan, Markus Waran, siap mengikuti tahapan Pilkada selanjutnya setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19
“Puji Tuhan, saya bersyukur. Saya juga ucapkan terimakasih untuk tim kesehatan di rumah sakit Provinsi Papua Barat dan Rumah Sakit Teluk Bintuni. Saya dinyatakan sembuh dari COVID-19 dan bisa melanjutkan tahapan Pilkada,” kata Waran saat hendak menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit dr Azhar Zahir TNI Angkatan Laut Manokwari, Selasa (6/10).
Markus menyebutkan, dirinya dinyatakan bebas dari COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) laboratorium rumah sakit provinsi Papua Barat serta RSUD Teluk Bintuni.
Ia menjelaskan, selama masa karantina ia menjalani pemeriksaan usap sebanyak tiga kali di RSU Papua Barat dan dua kali di RSUD Teluk Bintuni.
“Saat itu saya bersama pak wakil berinisiatif menjalani pemeriksaan swab di rumah sakit provinsi hasil positif untuk saya. Petunjuk dokter saya harus menjalani isolasi dan itu saya lakukan selama 14 hari, mengonsumsi vitamin, menjaga daya tahan tubuh selama isolasi,” katanya.
“Pada pemeriksaan kedua di rumah sakit provinsi hasilnya masih positif, lalu saya periksa swab ke RSUD Teluk Bintuni hasilnya pun positif. Beberapa hari berikutnua saya kembali lakukan pemeriksaan swab ke tiga di rumah sakit provinsi dan pemeriksaan swab kedua di RSUD Teluk Bintuni. Puji Tuhan hasil keluar hari Sabtu kemarin dan sama-sama negatif,” ujarnya lagi.
Ia optimistis, tahapan Pilkada Manokwari Selatan akan berjalan lancar setelah ia bersama pasangan menjalani pemeriksaan kesehatan secara lengkap.
“Hari ini saya menjalani pemeriksaan kesehatan. Kalau tidak ada halangan KPU besok bisa melakukan penetapan calon dan tanggal 8 Oktober nanti dilanjutkan dengan pencabutan nomor urut,” sebut Markus.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Manokwari, Adhe Ismawan, pada kesempatan terpisah menjelaskan pemeriksaan kesehatan bakal calon bupati dan wakil bupati ini akan berlangsung selama empat jam.
Selain pemeriksaan klinis, bakal calon juga akan menjalani sesi wawancara dari tim psikolog serta Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Tim total ada 14 orang, satu hari ini hasnya sudah bisa diketahui, besok bisa keluar dan langsung kami serahkan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum),” katanya. (LPB1/red)