MANOKWARI, Linkpapua.com — Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo, mengingatkan ancaman krisis global yang kian mengkhawatirkan. Menurut Edi, saat ini bumi menghadapi tiga krisis utama.
Hal ini diungkapkan Edi saat menghadiri jalan santai dan launching Festival Tanaman Hias pertama, Minggu (5/6/2022). Kegiatan yang digelar Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Manokwari l ini dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, tanggal 5 Juni 2022.
Perserta gerak jalan santai dilepas di depan Polsek Kota. Sementara launching Festival Tanaman Hias Pertama di samping trafficlight Haji Bauw oleh Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo,
Dalam sambutannya, Edi mengatakan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia setiap tanggal 5 Juni sebagai upaya meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet bumi.
Hari lingkungan hidup sedunia tahun 2022 mengusung tema “Only One Earth” (Sustainable In Harmony With Nature). Melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ditetapkan tema peringatan yaitu Satu Bumi untuk Masa Depan.
Edi mengungkapkan, saat ini bumi menghadapi tiga krisis. Pertama, iklim memanas terlalu cepat bagi manusia dan alam. Kedua, hilangnya habitat dan tekanan lainnya yang berarti sekitar 1 juta spesies terancam punah. Ketiga, polusi terus meracuni udara tanah dan air.
Sehingga jalan keluar dari dilema ini diharapkan mengubah ekonomi dan masyarakat kita menjadi inklusif, adil, dan lebih terhubung dengan alam.
“Kita harus beralih dari merusak planet ini menjadi menyembuhkannya” urainya.
Edi menyampaikan apresiasi dan terima kasih serta siap mendukung seluruh aktivitas yang dilakukan komunitas tanaman hias Papua Barat dan seluruh komponennya. Hal ini dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Festival Tanaman Hias 1 yang akan dilaksanakan pada tanggal 13-18 Juni 2022 yang dipusatkan di ex kantor bupati Manokwari.
Wabup berharap, kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Manokwari dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di Manokwari. Edi mengajak semua pihak yang ada di atas tanah Arfak dan bumi Cendrawasih sebagai titipan yang wajib dinikmati oleh generasi selanjutnya secara baik.
“Semoga pelaksanaan festival ini dapat berjalan lancar dan sukses serta bermanfaat untuk seluruh warga masyarakat Manokwari.Selamat memperingati hari lingkungan Hidup Sedunia” pungkas Budoyo mengakhirinya sambutannya.
Kegiatan ini sendiri melibatkan Komunitas Pecinta Tanaman Hias Papua Barat dan Koperasi Produsen Pengelolah Sampah Kabupaten Manokwari. Jalan santai dan Launching Festival Tanaman Hias Pertama ditandai dengan pelepasan balon oleh Edi Budoyo. (LP8/red)