MANOKWARI, linkpapua.com- Kondisi gedung SMP Negeri 10 Anggori, Manokwari kini sangat memperihatinkan. Sekolah ini dilaporkan tak pernah tersentuh perbaikan sejak 1993.
Wakil Ketua I DPRD Manokwari Norman Tambunan meninjau SMPN 10 Anggori, Senin (30/5/2022). Norman mendengarkan keluhan dari kepala sekolah dan guru.
“Saya mendapat informasi tentang kondisi sekolah di sana. Kita prihatin ada sekolah di tengah kota kondisinya seperti ini. Gedung sudah sangat tidak layak,” terang Norman.
Ia menuturkan, beberapa bagian gedung rusak parah. Ruang kelas yang harusnya lebih representatif juga tak kalah burik kondisinya.
Belum lagi kata Norman, jalan masuk sekolah yang masih serba darurat. Kondisi ini harus segera mendapat perhatian pemda.
“Nanti kami akan berupaya membantu sampaikan kepada pemerintah daerah dan juga melalui Partai Golkar. Kami akan komunikasikan dengan Anggota DPR RI dapil Papua Barat Robert Kardinal. Intinya beberapa upaya yang akan kita tempuh untuk dapat terealisasinya renovasi sekolah ini,” ujarnya.
Norman juga menjanjikan akan segera memanggil konsultan untuk menghitung kebutuhan renovasi gedung.
“Saya yakin Bupati juga pasti peduli dengan pendidikan,” ujar Norman.
Sementara itu Erwin Pattikawa, Kepala SMPN 10 menjelaskan, dirinya baru ditugaskan dua bulan lalu di sekolah tersebut. Tak banyak yang bisa ia lakukan.
“Upaya yang kami lakukan sementara baru sebatas perbaikan jalan masuk dengan dana swadaya. Sebelumnya jalan itu kan rusak parah. Sering ada yang jatuh saat keluar atau masuk gerbang, beberapa guru juga pernah terjatuh,”ucapnya.
Makanya para guru akhirnya patungan untuk mengecor jalanan agar bisa dilewati. Dia menjelaskan kondisi gedung sekolah banyak yang rusak dan tidak dapat difungsikan.
“Sekolah yang telah ada dari 1993 belum pernah ada renovasi, sebagian ada bangunan namun tidak ada meubelairnya sehingga belum bisa digunakan. Selain itu sarana olahraga lapangan basket juga sudah tidak bisa difungsikan,” tuturnya.(LP3/Red)