MANOKWARI, Linkpapua.com- Sekda Papua Barat Nataniel D Mandacan memberi peringatan keras kepada OPD terkait lambannya penyerahan paket proyek yang akan dilelang melalui LPSE.
Nataniel mengingatkan konsekuensi yang akan diterima pimpinan OPD.
Pemprov sendiri menargetkan, pekan ini 100 paket pekerjaan sudah harus diserahkan kepada Biro Pengadaan Barang dan Jasa. Penyerahan diharap bisa mempercepat serapan anggaran.
“Pengadaan barang dan jasa yang sudah masuk 197 paket. Sudah selesai tender 103. Dalam proses 94 paket. Dalam Minggu ini harus sudah ada tambahan 100 paket pekerjaan diserahkan ke biro pengadaan barang dan jasa,” ujar Nataniel saat memimpin apel, Senin (30/5/2022).
Menurut Nataniel, OPD harus memberi perhatian pada hal ini. Ia mengingatkan akan ada konsekuensi jika paket pekerjaan terlambat diserahkan kepada Biro Pengadaan.
Nataniel menegaskan, yang terlambat dimasukkan tidak akan diproses. Di bulan September dan Oktober tidak akan ada lagi lelang paket.
“Kalau serahkan paket di bulan September-Oktober baiknya ditunda, ini nanti jadi kebiasaan,” paparnya.
Hal ini kata dia untuk menekan serapan anggaran yang masih di angka 12,8 persen per tanggal 23 mei 2022. Sementara per 27 Mei 2022 serapan anggaran Papua barat sudah mencapai 13,9 persen.
Provinsi Papua barat sendiri memiliki 25 OPD (Organisasi perangkat Daerah), 10 Biro dan Badan 9. Kata Nataniel, semua OPD diminta bekerja tepat waktu agar proses pekerjaan berjalan baik dan serapan anggaran bisa memenuhi ekspektasi. (LP9/Red)