26.5 C
Manokwari
Senin, Mei 6, 2024
26.5 C
Manokwari
More

    REI Harap Perbankan Lirik Potensi Besar Sektor Properti Papua Barat

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Real Estate Indonesia (REI) berharap perbankan mulai melirik potensi menjanjikan di sektor properti Papua Barat. Perbankan dinilai punya peran sentral dalam mendorong sektor ini.

    “Harapan kami di tahun 2022 sumber pembiayaan dari pemerintah dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran untuk kepemilikan Rumah Masyarakat Berpenghasilan rendah (MBR). Apalagi adanya program BP Bapera bagi segmen ASN dan FLPP bagi non-ASN,” kata Ketua REI Papua Barat, Julius saat dihubungi, Selasa (21/12-2021).

    Dia berharap perbankan lebih proaktif dalam melihat peluang ini agar realisasi KPR dapat cepat cair.

    “Pemerintah pusat mengucurkan anggaran melalui PUPR kemudian disubsidi kepada masyarakat melalui perbankan dengan suku bunga 5 persen” kata Julius.

    Dia mengatakan, realisasi untuk tahun 2021 ini di Papua Barat sekitar 800 unit. 380 unit rumah subsidi di antaranya ada di Kabupaten Manokwari.

    Tantangan Bisnis Properti di 2022

    Lahan tanah masih menjadi persoalan bagi pengembangan bisnis properti di wilayah Papua Barat, terutama di Kabupaten Manokwari. Pemerintah diharapkan turut serta melihat persoalan tersebut.

    “Ada dua atau tiga pengembang yang menyampaikan permasalahan atau keluhan persoalan tanah dengan pemilik hak wilayat. Biasanya soal luasan lahan kerap sudah dibayar untuk satu hektar dikurangi jadi 800 meter. Terkadang begitu. Tapi saya bilang ya sudahlah teman teman mengalah saja yang penting tidak ribut,” kata Julius.

    Baca juga:  Dominggus: KAHMI-Forhati Harus Ikut Curahkan Pikiran untuk Papua Barat

    Dalam problem prinsip seperti ini seharusnya pemerintah dan aparat juga terlibat dalam membantu proses penyelesaiannya.

    “Sebab ini persoalan yang kerap dihadapi oleh pengembang. Pemerintah kita harapkan, terutama melihat keabsahan sertifikat dan silsilah dari pemilik tanah. Juga dari BPN sebab kalau memang ada sertifikat dan ada bukti hak milik mestinya tidak ada masalah,” ujarnya.

    Julius juga menaruh harapan kepada penegak hukum. Terutama dalam sengketa lahan. Seperti adanya keterlibatan mafia tanah, menurutnya ini membutuhkan campur tangan penegak hukum.

    Sebelumnya saat membuka Rakernas REI 2021 Presiden Jokowi berharap REI dapat memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi Indonesia bukan hanya untuk sektor konstruksi, tetapi juga menumbuhkan industri terkait.

    “Gunakan produk dalam negeri semaksimal mungkin, rekrut tenaga kerja dan ciptakan kesempatan kerja. Saya juga meminta anggota REI selalu bersatu dan bangkit kembali mengisi berbagai peluang yang muncul pasca-pandemi, memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk properti yang semakin berkualitas dan terjangkau. Selain itu, mendukung Program Sejuta Rumah dan juga pembangunan Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur,” tuturnya.

    Baca juga:  Tidak Cukup Bukti, Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Pejabat Pemprov Papua Barat Dihentikan

    Meski pemerintah telah memberikan sejumlah insentif, REI masih melihat adanya sejumlah hambatan.

    Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida mengungkapkan pelaksanaan Persetujuan Bangunan Gedung sebagai pengganti Izin Mendirikan Bangunan (IMB) merupakan salah satu masalah yang dikeluhkan pelaku industri properti dalam mengembangkan perumahan.

    Dia mengatakan bahwa perlu penyatuan langkah bersama antara kementerian, pengembang, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengatasi hambatan di sektor properti.

    “Hambatan yang menjadi tantangan adalah permasalahan pelaksanaan PBG sebagai pengganti IMB, sistem online single submission [OSS], dan ketidakjelasan Tapera Tabungan Perumahan Rakyat,” ujarnya dalam Rakernas tersebut.

    Totok menuturkan hambatan yang dihadapi sektor properti tersebut masih ditambah dengan pandemi Covid-19 yang membawa ketidakpastian dan mengubah sudut pandang pemerintah dalam membuat kebijakan untuk mendukung pelaku usaha dan investasi.

    Meski demikian, Totok tidak menampik bahwa sejumlah kebijakan dan insentif pemerintah terhadap sektor properti di masa pandemi Covid-19 banyak membantu pengembang untuk bertahan dan melanjutkan usahanya.

    Baca juga:  Enam Anak Asuh Pj Gubernur Papua Barat dan Pj Ketua TP PKK Berhasil Bebas Stunting

    Akan tetapi, penerapan UU Cipta Kerja justru membuat pelaku usaha properti kesulitan melakukan berbagai kegiatannya, khususnya dalam hal perizinan. Pasalnya, kesiapan infrastruktur digital dan sumber daya manusia di Indonesia belum merata.

    Hal itu juga ditambah dengan Keputusan Mahkamah Konstitusi yang menyebut UU Cipta Kerja inkonstitusional bersyarat, sehingga berdampak kepada ketidakpastian hukum.

    “Perlu penyatuan langkah bersama. Menyatukan langkah bukan hanya dari REI sendiri, tetapi juga dari stakeholders. PBG ini lempar-lemparan dari Kemendagri, ke Kemenkumham, lalu Kemenko Perekonomian, lalu dilempar ke Kementerian PUPR, sehingga membuat pengembang bingung,” ujarnya.

    REI juga menyoroti peran BP Tapera yang mulai tahun depan menghimpun, menyediakan, dan menyalurkan dana murah jangka panjang untuk pembiayaan perumahan.

    “Kami juga butuh kepastian seperti apa Tapera nantinya. Selama ini simpang siur, Desember ini katanya ada kuota yang bisa realisasi FLPP, ternyata sampai hari ini belum bisa kuota FLPP-nya,” paparnya.

    REI sendiri, kata Totok, terus berupaya menjadi rekan pemerintah yang solutif dalam menyelesaikan berbagai macam permasalahan di sektor properti, mulai dari proses pembentukan badan usaha hingga penjualan produk properti. (LP2/Red)

    Latest articles

    Sosialisasi B2SA di Fakfak, Pj Ketua PKK Papua Barat Tekankan Pola...

    0
    MANOKWARI, linkpapua.com- Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat menggelar sosialisasi B2SA bertajuk Goes To School di Kabupaten Fakfak, Sabtu (4/5/2024). Kegiatan ini digelar sebagai...

    More like this

    Sosialisasi B2SA di Fakfak, Pj Ketua PKK Papua Barat Tekankan Pola Hidup Sehat

    MANOKWARI, linkpapua.com- Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat menggelar sosialisasi B2SA bertajuk Goes To...

    Kapolda Kunjungan Kerja Ke Polres Pegunungan Arfak

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Edizzon Isir, S.I.K., M.T.C.P melaksanakan kunjungan...

    Cabup dan Cawalkot di Papua Harus Persetujuan MRP, Tunggu Fatwa MA

    MANOKWARI, linkpapua.com- Asosiasi Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) menghasilkan dua rekomendasi dalam rapat koordinasi...