MANOKWARI, linkpapua.com – Cakupan vaksinasi Papua Barat masih di bawah 50%. Polda Papua Barat akan menggerakkan semua potensi agar ada pencapaian signifikan dalam sepekan ke depan.
“Tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan vaksinasi jika masyarakat, instansi dan juga pemerintah daerah setempat ikut turun tangan. Semua potensi harus digerakkan,” terang Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing, Senin (13/12/2021).
Tornagogo berharap dalam sepekan ke depan ada perubahan signifikan dalam capaian vaksinasi. Tentu kata dia, target ini harus dibarengi dengan kerja kerja konkret.
“Semua pihak harus terlibat. Mulai dari pemda hingga masyarakat umum. Tokoh adat, tokoh agama, harus ikut menggerakkan warga agar mau divaksin,” terang Tornagogo.
Ia juga meminta agar aparat kepolisian proaktif bekerja. Tidak lagi menunggu warga datang untuk divaksin. Tetapi melakukan antar jemput. Terutama mereka yang ada di pelosok dan sulit terjangkau transportasi.
Saat ini cakupan vaksinasi Papua Barat baru mencapai 47,47 persen lebih. Papua Barat berada di urutan 30 dari 34 provinsi.
Daerah ini hanya mengalahkan 3 daerah yakni Provinsi Maluku, Sulawesi Utara dan Provinsi Aceh. Namun terlihat 3 provinsi tersebut sudah hampir mengejar perolehan angka vaksinasi Papua Barat.
Tornagogo mengungkapkan optimismenya untuk mencapai angka 70% di akhir tahun jika semua elemen bekerja berbarengan.
“Kita ingin pelaksanaan vaksinasi mulai hari Senin 13 Desember 2021 dilakukan dengan seoptimal mungkin dan lebih proaktif sehingga di harapkan ada peningkatan yang signifikan dalam seminggu ke depan,” pintanya.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi menyampaikan ajakan vaksinasi tersebut disampaikan Kapolda demi menggerakkan ASN, tokoh masyarakat, tokoh adat dan, tokoh agama. Karena komponen ini dianggap mendorong partisipasi warga.
“Agar para ASN, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama menjadi figur untuk mengajak masyarakat yang belum mendapatkan suntikan vaksin agar segera di vaksin. Dan bersama-sama menyosialisasikan vaksinasi Covid-19 di wilayah papua barat,” tutup Adam. (CP/red)