MANOKWARI, linkpapua.com – Polres Manokwari menggelar apel menandai dimulainya pelaksanaan Operasi Zebra Mansinam, Senin (15/11/2021). Operasi ini akan lebih humanis namun tetap akan menindak para pelanggar.
Dalam sambutan Kapolda Papua Barat yang dibacakan Kapolres Manokwari AKBP Dadang Kurniawan menyampaikan, sesuai amanat UU Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Operasi Zebra Mansinam tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Kali ini lebih preventif dan preemtif.
“Operasi ini mengedepankan kegiatan edukasi, persuasif, simpatik dan humanis. Kegiatan bersifat humanis untuk penurunan titik lokasi kemacetan,” jelas Kapolda.
Operasi Zebra Mansinam digelar 15-28 November. Sasaran operasi adalah bentuk gangguan, ambang gangguan, yang berpotensi menyebabkan kemacetan. Termasuk pelanggaran dan laka lantas. Disebutkan Kapolda, tindakan tegas petugas di lapangan harus terukur.
Dijelaskannya, Operasi Zebra Mansinam 2019 mengalami penurunan sebanyak 67 persen. Tahun 2020 kembali menurun 12 persen. Sementara data lakalantas 2018 dengan jumlah kejadian sebanyak 6 kasus dengan rincian meninggal 2 orang, luka berat 2 orang dan luka ringan 5 orang.
Kapolres Manokwari menjelaskan selain anggota Satlantas, yang terlibat dalam Operasi Zebra Mansinam 2021 juga berasal dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan.
“Untuk personel dari satuan lalu lintas yang terlibat berjumlah 28 orang yang nantinya juga melibatkan TNI, Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan,” tutup Dadang. (LP3/Red)