BINTUNI, linkpapua.com- Antrean panjang terjadi di SPBU Jalan Raya Bintuni Tanah Merah, Distrik Bintuni Timur, Kamis (11/11/2021). Antrean ini adalah imbas dari langkanya BBM jenis Premium sejak 3 hari terakhir.
SPBU ini merupakan satu satunya sentra layanan BBM umum yang masih melayani Premium. Antrean mengular ini sudah tampak sejak kemarin.
Salah seorang warga, Amat menuturkan, bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium sudah sekitar 3 hari susah didapatkan. Ia mengaku rela antre dari pagi demi mendapatkan Premium.
“Saya antre dari pagi jam 7.00 sebelum SPBU buka. Yang penting bisa dapat premium,” ucapnya.
Menurut Amat, ini satu-satunya SPBU di Bintuni yang masih melayani Premium. Akibatnya kendaraan mengarah ke tempat itu dan menyebabkan antrean panjang.
“Beberapa hari yang lalu di eceran masih ada. Tetapi sekarang juga sudah tidak ada,” katanya.
Haji Rusdi, pengawas di SPBU Bintuni, mengakui antrean panjang ini terjadi akibat langkanya premium. Kelangkaan BBM sebelumnya terjadi di Kota Sorong. Dan ini berimbas ke Teluk Bintuni.
“Mungkin ini imbasnya sejak dihapusnya BBM jenis premium pada tanggal 24 Oktober lalu. Sehingga di SPBU Bintuni untuk saat ini juga sifatnya hanya melayani BBM jenis Pertalite dan Pertamax saja. Untuk jenis bensin tidak lagi karena kelangkaan yang sempat terjadi di Sorong,” kata Haji Rusdi.
Dijelaskan Haji Rusdi, sesuai informasi yang diperolehnya dari Sorong, pasokan BBM memang terhambat cuaca buruk. Akibatnya terjadi keterlambatan pasokan dari kapal tengker minyak yang menyuplai BBM ke kota Sorong.
Sementara Bintuni sejauh ini hanya mengandalkan suplai dari Sorong.
“Mungkin dalam beberapa hari ini, kalau sudah selesai permasalahan di Sorong, nah baru menyusul di kabupaten-kabupaten lain yang berada di Papua Barat yang dilayani oleh depot Sorong,” tuturnya.
Haji Rusdi juga menambahkan, saat ini pihaknya berusaha menghemat BBM. Agar masih dapat melayani masyarakat esok hari.
“Waktu masih ada jenis Premium, Pertalite saja 30 bahkan sampai 60 ton sudah bisa mencukupi dalam sebulan. Karena masyarakat masih fokus ke Premium. Hanya yang jadi masalah saat ini kita mau pesan barang yang dibutuhkan tidak ada,” jelasnya.
Diungkapkan Rusdi, informasi dari Sorong akan ada suplai Pertalite sebanyak 20 Kl dari Fak-fak. Namun kemungkinan baru akan tiba 2 hari ke depan.
“Sekarang kami sedang berusaha untuk melakukan pembelian BBM di depot Pertamina Sorong. Mudah-mudahan diberi stok jatah. Karena beberapa hari belakangan ini belum dikasih, mengingat stok BBM di Sorong masih diperuntukan untuk daerah sekitar Sorong,” imbuhnya. (LP5/red)