MANOKWARI, Linkpapua.com – DPW PKS Papua Barat memantapkan konsolidasi menghadapi pemilu 2024. Direncanakan pekan depan PKS akan menggelar rapat koordinasi (rakor) mencakup 13 kabupaten/kota se-Papua Barat.
Ketua DPW PKS Papua Barat, Syaiful Maliki Arief, mengatakan agenda rakor pemenangan pemilu dimaksudkan untuk merumuskan proyeksi kemenangan pada 2024.
“PKS Papua Barat melakukan pengawalan strategi pemenangan dengan mengagendakan rapat koordinasi pemenangan pemilu yang akan dilaksanakan 16–17 Oktober 2021,” kata Syaiful, Selasa (12/10/2021).
Dikatakannya, agenda konsolidasi pemenangan sangat strategis. Meskipun pelaksanaan pemilu masih cukup lama, sejak dini PKS Papua Barat perlu untuk merumuskan proyeksi dan target capaian politik untuk menang pemilu di Papua Barat.
“PKS ingin memperkuat posisi politiknya di Papua Barat. Maka sejak dini dilakukan koordinasi untuk merumuskan proyeksi pemenangan di pemilu 2024,” imbuhnya.
Anggota DPR Papua Barat ini mengurai, dinamika politik yang cukup dinamis di Papua Barat, serta penerimaan komponen masyarakat terlebih masyarakat adat, membuktikan bahwa posisi politik PKS di Papua Barat sudah mulai diakui. Kebutuhan data dan pemetaan teritorial yang menjadi basis pemenangan PKS mesti dikawal dengan sungguh-sungguh.
Syaiful menilai, kerja-kerja yang dilakukan pengurus PKS di tiap level kepemimpinan harus berorientasi pada dua hal utama, yakni penambahan anggota dan kenaikan elektabilitas partai.
“PKS harus merapikan kerja-kerja dengan target program yang terukur. Seperti arahan dalam munas (musyawarah nasional), bahwa target seluruh program kerja pengurus harus berorientasi pada penambahan anggota partai dan kenaikan elektabilitas partai,” ujar Syaiful.
Agenda yang rencananya akan dihadiri seluruh ketua dan sekretaris DPD, ketua bidang pemenangan pemilu dan pemilukada, serta anggota legislatif di Papua Barat ini, juga akan diisi materi serta pendampingan perumusan program pemenangan dari bidang BP3 DPP PKS dan BPW PKS Indonesia Timur.
Ia juga menyampaikan meski perolehan capaian di Papua Barat masih perlu ditingkatkan, hal itu harus dijadikan penyemangat dan pelecut kerja-kerja pemenangan.
“Melalui rakor BP3 nanti, bisa kita rumuskan program pemenangan selanjutnya. Tentunya kondisi saat ini di Papua Barat bisa menjadi penyemangat dan pelecut kerja-kerja pemenangan ke depan,” ucapnya. (LP3/Red)