27.4 C
Manokwari
Sabtu, April 19, 2025
27.4 C
Manokwari
More

    Perusda BMM: Sudah Diguyur Dana Miliaran, Kontribusi PAD Masih Nol Rupiah

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com-Perusahaan Umum Daerah Bintuni Maju Mandiri (Perusda BMM) yang diproyeksi menjadi motor utama penghimpun pendapatan asli daerah, hingga kini dinilai belum menunjukkan konstribusi besar. Padahal, dana puluhan miliar sudah digelontorkan sebagai penyertaan modal daerah di perusahaan ini.

    Ada empat komponen yang menjadi sumber PAD Teluk Bintuni, yakni pajak daerah, restribusi daerah, lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, serta kekayaan daerah yang dipisahkan (Perusda).

    Dari empat komponen ini, menurut Herman Kayame, S.T., Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Teluk Bintuni, hanya Perusda BMM yang belum memberikan konstribusi.

    Padahal, perusahaan yang didirikan berdasarkan Perda Nomor 6 Tahun 2017 ini, memiliki visi, Menjadi Lini Terdepan untuk Mendorong Peningkatan Pendapatan Daerah Kabupaten Teluk Bintuni Secara Mandiri.

    Baca juga:  Matret Kokop Wanti-wanti ASN Harus Netral: Jangan Saling Hasut!

    “Tapi, sampai saat ini belum ada konstribusinya. Masih nol rupiah,” kata Herman.

    Sebagai penanggung jawab Perusda BMM, Bupati Teluk Bintuni akan mendorong perusda untuk lebih berperan dalam peningkatan PAD. Sebab, pemerintah daerah telah mengalokasikan dana penyertaan modal sebesar Rp50 miliar.

    Keputusan ini tertuang dalam Perda Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perusahaan Umum Daerah Bintuni Maju Mandiri.

    Penyertaan modal itu secara bertahap telah digulirkan ke rekening Perusda BMM. Herman mengurai, pada 2018, sebesar Rp500 juta telah dikucurkan ke perusda sebagai penyertaan modal, kemudian tahun 2019 dan 2020 masing-masing Rp7,5 miliar dan Rp31 miliar.

    “Sudah Rp39 miliar penyertaan modal yang dicairkan. Masih ada sekitar Rp11 miliar dan tahun ini terakhir pencairan,” jelas Herman.

    Baca juga:  Kapolres Bintuni Ajak Warga Waspadai Radikalisme

    Dengan penyertaan modal yang sudah diterima itu, Perusda BMM di bawah kepemimpinan Markus Samaduda, memiliki sederet program usaha yang diproyeksi sebagai pengumpul pundi-pundi keuangan perusahaan.

    Pada program usaha jangka pendek, Perusda BMM bergerak dalam Penyedia Tenaga Kerja (Man Power Supply/MPS), pengelolaan sampah, bisnis BBM, usaha jasa transportasi laut, serta agen pembelian gas dari LNG Tangguh.

    Kemudian untuk program usaha jangka menengah, perusda akan bergerak sebagai pemasok sayur dan buah, bisnis pusat kuliner dan distributor sembako.

    Sedangkan program jangka panjang, ada rencana menjalankan bisnis hotel plus perkantoran serta mendirikan PLTMG (Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas).

    Namun, dari data yang dihimpun, dari sederet program usaha perusda yang telah disusun itu, hanya usaha MPS, pengelolaan sampah serta Bisnis BBM yang sudah jalan.

    Baca juga:  Diselesaikan secara Kekeluargaan, Dirut Perusda BMM yang Ancam Wartawan Akhirnya Minta Maaf

    Sudah adanya kegiatan usaha yang menghasilkan duit ini, seharusnya Perusda BMM sudah bisa menyisihkan dan menyetor pendapatannya ke RKUD sebagai PAD.

    “Saya sempat tanya ke perusda, sudah bisa setor kah? Tapi, dijanji bulan depan, bulan depan, hingga hari ini belum. Jadi sampai saat ini belum ada setoran,” ucap Herman.

    Terpisah, Markus Samaduda, Direktur Utama Perusda BMM, saat dikonfirmasi tidak menyangkal bahwa pihaknya belum berkonstribusi terhadap PAD. Namun, kondisi itu disebabkan adanya tagihan yang belum dibayar oleh UPTD Kelistrikan Dinas Perumahan dan Pemukiman Teluk Bintuni.

    “Saya sampai mau lapor ke polisi supaya tagihan ini di bayar,” kata Markus Samaduda. (LP5/red)

    Latest articles

    HMI-KAHMI Manokwari Sepakat Bangun Sekretariat Bersama

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Kader dan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manokwari, Papua Barat, sepakat membangun sekretariat bersama. Hal itu terungkap dalam momentum halalbihalal...

    More like this

    Satlantas Teluk Bintuni Gelar Operasi 21 Stasioner, 20 Kendaraan Terjaring

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Sebanyak 20 kendaraan terjaring dalam Operasi 21 Stasioner yang digelar...

    Sidang Korupsi Jalan Simai-Obo, Saksi Akui Pinjamkan Perusahaan demi Cairkan Dana Proyek

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Fakta terungkap dalam sidang dugaan korupsi proyek pembangunan jalan Kampung Simai-Kampung...

    Polairud Teluk Bintuni Gencarkan Patroli-Imbauan Cuaca Ekstrem ke Nelayan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Menghadapi cuaca ekstrem yang belakangan tak menentu, Satuan Polisi Air...