MANOKWARI, Linkpapua.com- Hari pertama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Selasa (13/7/2021), kondisi di Manokwari terutama pada malam hari terpantau tidak banyak aktivitas kendaraan.
Sejumlah kendaraan dipaksa berbalik arah oleh petugas kepolisian yang melakukan penjagaan di sejumlah titik, salah satunya di traffict light Haji Bauw.
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, yang memantau pelaksanaan penyekatan jalan menyampaikan, hal ini akan dilakukan hingga dicabutnya PPKM Darurat.
“Mulai malam ini dilakukan penyekatan di dalam Kota Manokwari. Penyekatan dilakukan pada titik-titik yang merupakan jalur mobilitas masyarakat. Ke depannya akan kembali dilakukan penyekatan pada pagi atau siang hari karena sebelum ditutup aktivitas masyarakat masih ramai. Warga yang boleh keluar merupakan warga yang masuk dalam kategori kritikal dan esensial. Selain dari itu maka silakan tinggal di dalam rumah,” ujar Tornagogo.
Tornagogo juga meminta agar masyarakat dapat mendukung pelaksanaan PPKM Darurat untuk menekan angka Covid-19 di Papua Barat. “Kita meminta agar masyarakat tetap di dalam rumah, yang sakit kita obati, yang sehat tetap sehat. Memang belum ada sanksi hukum bagi yang melanggar, hanya disuruh kembali ke rumah. Penyekatan seperti ini cukup efektif bisa menekan Covid-19,” tambahnya.
Penyekatan juga dilaksanakan di Kota Sorong yang berpusat di sejumlah titik akses transportasi masyarakat. Penyekatan dilakukan di pintu masuk dan keluar Manokwari. PPKM Darurat digelar pada 13-21 Juli. (LP3/Red)