28.7 C
Manokwari
Sabtu, November 23, 2024
28.7 C
Manokwari
More

    Pernyataan Tegas Gubernur soal PPKM Darurat di Manokwari dan Kota Sorong

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat mulai menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di dua daerah, yakni Kabupaten Manokwari dan Kota Sorong.

    “Hari ini kita berlakukan, segera instruksi PPKM Darurat diterbitkan dan disosialisasikan. Pertimbangannya, karena kasus positif Covid-19 sudah terlalu banyak,” tegas Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, usai mengikuti rapat evaluasi PPKM dengan jajaran menteri secara virtual di Swiss-belhotel Manokwari, Senin (12/7/2021).

    Ditemui sejumlah wartawan, Dominggus mengungkap bahwa PPKM Darurat harus diterapkan karena mengingat jumlah kasus positif Covid-19 mencapai ratusan orang per harinya. Sementara, angka kesembuhan dalam sehari tidak konsisten yang hanya mencapai 10 sampai 15 orang.

    Baca juga:  Kabar Baik, RSUD Raja Ampat Kini Zero Kasus Covid-19

    “Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Papua Barat, kita sebenarnya berada pada zona merah penyebaran Covid-19. Untuk itu, PPKM Darurat harus diterapkan,” ujar Dominggus. “Ini sekaligus menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 20 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat yang sudah mulai berlaku sejak 9 Juli lalu,” katanya lagi.

    Baca juga:  Operasi PPKM Mikro, Satgas KRYD: Banyak Masyarakat Anggap Sepele Covid-19

    Dominggus menjelaskan, berdasarkan arahan Mendagri, Menteri Perekonomian, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada rapat evaluasi 9 Juli lalu, terdapat 25 kabupaten/kota dari delapan provinsi yang harus menerapkan PPKM Darurat karena tingginya kasus positif Covid-19.

    “Salah satunya adalah Papua Barat yang harus menerapkan PPKM Darurat untuk Kabupaten Manokwari dan Kota Sorong. Teknis pelaksanaan di lapangan tetap mengacu pada instruksi PPKM Mikro yang sudah diterbitkan pada 5 Juli lalu,” kata Dominggus.

    Baca juga:  Vaksinasi Massal di Kampung Arowi, Gubernur Bagi 500 Paket Bapok

    Dominggus melanjutkan, perbedaan mendasar dalam pengetatan penerapan PPKM Darurat ialah penutupan seluruh aktivitas masyarakat, termasuk meniadakan berbagai kegiatan-kegiatan pemerintahan, terkecuali kegiatan pemerintah yang menyangkut pembahasan penanganan Covid-19.

    “PPKM Darurat akan berakhir 20 Juli mendatang. Untuk penjelasan teknisnya nanti akan disusun dalam instruksi PPKM Darurat. Segera saya turunkan instruksi untuk kemudian disosialisasikan,” kata Dominggus.(LP7/Red)

    Latest articles

    Jelang Masa Tenang, Sekretaris Koalisi HERO meminta bantuan Relawan dan Simpatisan...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Jelang masa tenang kampanye Pilkada serentak 2024, Sekretaris Koalisi Pemenangan Hermus Indou-Mugiyono (HERO), Kristofel meminta agar relawan maupun simpatisan pendukung HERO dapat...

    More like this

    Dinkes Papua Barat Sudah Menerima Vaksin Covid-19 Sebanyak 200 Dosis

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dinas Kesehatan Papua Barat telah menerima Vaksin Covid-19 jenis Inavac pada akhir...

    Vaksin Covid-19 Tiba di Papua Barat Pekan Depan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kementerian Kesehatan akan mulai mengirimkan vaksin Covid-19 ke seluruh daerah di Indonesia....

    Jadi Syarat Pelaku Perjalanan, Capaian Vaksinasi Booster Papua Barat Baru 13,1 Persen

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Capaian vaksinasi Covid-19 booster (dosis 3) di Provinsi Papua Barat baru...