Raja Ampat- Setelah mendapat apresiasi dari DPRD Raja Ampat terkait kerja keras Pemda mempertahankan opini WTP ke-6 kalinya dari BPK, kini giliran pemda berikan interpretasi positif atas kinerja DPRD Raja Ampat.
“Terima kasih dan syukur kita atas segala kerja dan perjuangan yang dilakukan bersama-sama selama ini. Eksekutif dan legislatif bekerja sama membangun landasan yang kokoh melalui pembahasan terhadap subtansi Rancangan Peraturan daerah LKPD hasil audit BPK Tahun Anggaran 2019 yang diusulkan untuk dibahas pada rapat paripurna ini akan sangat berpengaruh secara material terhadap LKPD yang menjadi pertimbangan BPK kembali memberikan opini WTP ke-6 kalinya,” kata bupati Raja Ampat,Abdul Faris Umlati,SE, pada pembukaan rapat paripurna masa sidang kedua dalam rangka pembahasan Raperda LKPD hasil audit BPK Tahun Anggaran 2019, di ruang Sidang DPRD, Senin (24/8/2020).
Bupati AFU, berharap tetap terjalin keharmonisan dalam hubungan kemitraan antara legislatif dan pemerintah daerah, harus selalu harmonis meskipun kadang kedua institusi ini saling gontok-gontokan.
“Perlu ada perbaikan dan komitmen yang kuat dari seluruh jajaran pemerintah Raja Ampat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Input, proses dan output yang baik, akan kita jadikan gondasi sistem pelaporan keuangan yang tentunya disertai dengan adanya hubungan kerja yang harmonis profesional diantara pemerintah daerah DPRD dan komponen di dalamnya, supaya di tahun-tahun mendatang Raja Ampat akan tetap memperoleh opini yang lebih baik lagi,” terang bupati AFU.
Bupati juga mengajak kepada semua komponen pemerintah dan elemen masyarakat yang punya kaitan dengan kabupaten Raja Ampat, tetap bersama-sama bergandengan tangan mewujudkan kabupaten Raja Ampat yang makmur dan sejahtera.(LPB4/red).