MANOKWARI, linkpapua.com – Bupati Manokwari Hermus Indou mewanti-wanti pedagang agar ikut menjaga keberlangsungan Pasar Wosi sebagai sentra perniagaan. Hermus menyampaikan 5 poin penegasan penting.
“Yang pertama saya sampaikan kepada pedagang agar ikut menjaga pasar ini. Kedua, jangan ada lagi yang menambah bangunan yang sudah dibangun oleh pemda,” terang Hermus saat meresmikan penggunaan pasar sementara Wosi, Selasa (6/12/2022).
Lalu poin ketiga, Hermus mengingatkan agar tidak ada pedagang yang menutup akses jalan masuk ke pasar.
“Pengalaman kemarin karena menambah bangunan lalu menambah saluran listrik yang membuat semrawut sehingga terjadi kebakaran. Jika sudah terbakar maka kita yang semua yang susah,” papar Hermus.
Selanjutnya, poin keempat kata dia, pedagang tidak diperkenankan menjual BBM di areal pasar. Dan poin terakhir, Hermus menyoroti soal kebersihan.
Dia menilai Pasar Wosi menjadi penghasil sampah terbesar di Manokwari. Untuk itu pedagang wajib mendukung Pemda Manokwari mewujudkan program Manokwari nol sampah.
Ia menjelaskan, pasar sementara ini dibangun dengan menghabiskan anggaran Rp13 miliar. Meski masih bersifat darurat, aktivitas perdagangan sudah bisa berlangsung normal.
Sebelumnya Pasar Wosi dilanda kebakaran hebat. Kebakaran menyebabkan lebih dari 80 persen lapak hangus terbakar.
“Musibah kebakaran merupakan musibah yang harus kita hadapi. Kebakaran ini menyebabkan kerugian bersama bukan hanya pedagang karena kebakaran mengganggu aktivitas layanan perekonomian. Meskipun pengerjaan sempat meleset dari yang ditargetkan tapi bersyukur bisa rampung,” ujar Hermus.
Disampaikan bahwa di Manokwari memiliki 2 pasar sentral yang merupakan pusat perekonomian. Pasar tersebut tidak hanya melayani masyarakat Manokwari, tetapi juga beberapa kabupaten lainnya. Sehingga kata Hermus, perlu peran serta semua pihak agar pasar yang baru dibangun ini dapat terjaga. (LP3/Red)