MANOKWARI, linkpapua.com- Sedikitnya 21 anak di Pulau Mansinam tercatat menderita stunting. Ke-21 anak ini mengalami gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi sejak dini.
Kepala Kampung Mansinam Welly Rumsayor mengatakan, kasus stunting masih menjadi problem kesehatan di daerahnya. Anak anak banyak yang mengalami stunting karena ketidakseimbangan gizi sejak bayi.
“Sebanyak 21 anak masuk dalam kondisi stunting, yang diakibatkan oleh kekurangan gizi seimbang dan tubuh yang tidak sehat. Ini menjadi keprihatinan kami,” ujar Rumsayor.
Menurutnya anak – anak yang tergolong stunting kondisi kesehatannya sudah buruk sejak dini. Sehingga pada usia sekolah pertumbuhan dari anak tersebut gagal.
Ramsayor mengatakan, harus ada upaya dari sekarang menekan stunting. Jika tidak, masa depan generasi di Mansinam akan sangat tertinggal.
“Anak anak kita tidak ceria. Ini harus menjadi perhatian bersama,” ucapnya.
Terpilih sebagai kampung percontohan keluarga berkualitas, Welly mengaku sangat berat untuk memberantas stunting. Welly mengatakan perlunya perhatian khusus dari pemerintah daerah, distrik untuk mengatasi persoalan ini.
“Saat ini upaya untuk menurunkan angka stunting di Mansinam pemerintah kampung mempunyai kebijakan yaitu memberikan makanan tambahan satu kali dalam sebulan lewat Posyandu berupa, bubur kacang hijau, bubur ayam , telur dan biskuit dari dinas kesehatan,” tutup Welly. (LP8/Red)