MANOKWARI, Linkpapua.com – Polda Papua Barat memproyeksikan fasilitas yang lebih representatif di Rumah Sakit Bhayangkara Lodwijk Mandacan di 2022. RS ini juga akan dilengkapi laboratorium dan penambahan sumber daya manusia.
Kabiddokes Polda Papua Barat AKBP dr Bambang Pitoyo Nugroho mengakui fasilitas gedung RS masih membutuhkan penambahan fasilitas. Seluruh perangkat yang dibutuhkan ini menjadi prioritas di 2022.
“Kesiapan sarana gedung sudah ada, namun belum representatif. Karena tidak dilengkapi fasilitas yang memadai. Di 2022 kita merencanakan hadirnya fasilitas kesehatan yang lebih representatif,” kata Bambang saat ditemui di Manokwari.
Menurut Bambang di antara sarana yang akan dihadirkan yakni ruang intensif, ruang bedah sentral serta laboratorium PCR. Selama ini kata dia, diagnosa Covid-19 masih menggunakan standar PCR.
Ke depan, sudah harus ada lab. Termasuk ruang perawatan.
“Bangsal memang saat ini sudah ada, namun belum representatif sehingga di 2022 kita rencanakan. Karena ini juga bagian yang sangat mendesak dihadirkan,” jelasnya.
Butuh Dukungan SDM
RS Bhayangkara tak hanya membutuhkan tambahan fasilitas. Tapi juga pengembangan sumber daya manusia.
“Saat ini kita sedang koordinasi dengan instansi terkait, kita juga di 2021 ini penerimaan anggota Polri di bidang kesehatan nanti kita koordinasikan dengan bidang SDM terkait dokter dan perawat,” kata Bambang.
Dia merincikan, saat ini di Rumah Sakit Bhayangkara terdapat beberapa dokter ahli. Di antaranya dokter beda, dokter penyakit dalam, dokter kandungan, dokter anak dan dokter spesialis saraf. Ada juga khusus untuk laboratorium yakni dokter patologi klinik.
“Misi kita menjadi rumah sakit rujukan Indonesia Timur. Bukan hanya untuk anggota Polri tetapi melayani masyarakat Manokwari khususnya dan Papua Barat pada umumnya,” terang Bambang.
Alokasi Anggaran Covid-19
Komitmen Polri dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19 tetap akan diprioritaskan di 2022. Hal ini dibuktikan dengan alokasi anggaran yang disematkan dalam Dipa Polda Papua Barat di 2022.
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing dalam sambutan kegiatan sosialisasi Dipa Tahun 2022 di Mapolda menekankan bahwa, berdasarkan surat pemberitahuan dari Kementerian Keuangan bahwa anggaran Polri secara keseluruhan dilakukan pencadangan.
“Sebagai bagian dari Polri, turunan pencadangan untuk Polda Papua Barat yang merupakan belanja barang dari sumber rupiah murni sebesar Rp15.892.750.000,” kata Tornagogo.
Kepala Biro Rena Polda Papua Barat, Kombes Pol S Budi Prasetyo menambahkan, Polda Papua Barat di Tahun 2022 mencadangkan Rp15,8 miliar untuk mitigasi Covid-19
“Penanganan pandemi, antisipasi Omicron yang sangat menular, dengan melengkapi dukungan Polda PB terhadap layanan fasilitas kesehatan,” katanya.
Menurut Budi, ini sebagai implementasi dari Surat Menteri Keuangan Nomor S.1088/MK.02/2021 Tanggal 29 November 2021 tentang Automatic Adjusment belanja kementerian lembaga pada tahun 2022
Budi merincikan, belanja modal di Tahun 2022 untuk Polda Papua Barat totalnya Rp130.539.045.000 dengan rincian di bidang kesehatan yakni pembangunan fasilitas Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat sebesar Rp99.544.924.000,- sedangkan pembangunan poliklinik Sat Brimob Rp5.429.760.000. (LP2/Red)