MANOKWARI, LinkPapua.com – Memasuki 100 hari masa kerja, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan bersama Wakil Gubernur Mohamad Lakotani meluncurkan dua program unggulan: Papua Barat Cerdas dan Papua Barat Produktif.
Peluncuran berlangsung di kantor Gubernur Papua Barat, Rabu (28/5/2025), sebagai penanda komitmen pemerintahan saat ini dalam membangun sumber daya manusia dan perekonomian secara berkelanjutan.
Dominggus mengatakan dua program strategis ini merupakan wujud nyata dari tanggung jawab untuk menyiapkan generasi unggul serta meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat Papua Barat.

Program Papua Barat Cerdas, kata dia, berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, literasi digital, serta akses terhadap teknologi bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Sementara itu, Papua Barat Produktif diarahkan pada pemberdayaan ekonomi lokal, penguatan UMKM, dan pemanfaatan potensi daerah secara optimal, khususnya di bidang pertanian, perikanan, dan pariwisata,” ujarnya.
Dominggus menegaskan sinergi antara kecerdasan dan produktivitas menjadi kunci kemajuan Papua Barat. Dia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai pemerintah, masyarakat, sektor swasta, hingga dunia pendidikan, untuk turut berperan dalam menyukseskan dua program tersebut.
Sekretaris Daerah Papua Barat, Ali Baham Temongmere, menambahkan bahwa peluncuran kedua program ini merupakan tahap awal dari implementasi rencana induk percepatan pembangunan daerah. Menurutnya, inisiatif ini juga bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta melibatkan masyarakat secara aktif.
“Kedua program tersebut dimaksudkan sebagai momentum awal untuk memperkenalkan program kepada masyarakat. Selain itu, untuk menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam memastikan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mendukung program-program yang dijalankan,” katanya.
Sebagai bentuk konkret dari Papua Barat Cerdas, pemerintah memberikan bantuan pendidikan bagi Orang Asli Papua (OAP) dan mendorong pemerataan akses serta kualitas pendidikan. Sementara itu, Papua Barat Produktif dimulai dengan pemberdayaan pelaku UMKM, pengusaha lokal, serta petani dan nelayan dari kalangan OAP. (LP14/red)




