TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy dan Joko Lingara, resmi menerima tongkat estafet kepemimpinan dari pemimpin periode sebelumnya. Dalam kepemimpinannya, Yohanis-Joko berkomitmen mewujudkan Teluk Bintuni yang Sehat, Energik, Religius, dan Andal menuju Smart dan Inovatif (SERASI).
Serah terima jabatan yang berlangsung di Gedung Sasana Karya, Kantor Bupati Teluk Bintuni, Distrik Manimeri, Jumat (7/3/2025), menjadi awal kepemimpinan Yohanis-Joko untuk periode 2025-2030.
Dalam sambutannya, Yohanis menegaskan bahwa seluruh rangkaian proses demokrasi telah selesai dan kini saatnya melanjutkan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Teluk Bintuni.

“Sejak hari ini, saya dan Bapak Joko Lingara akan melanjutkan titipan panjang perjuangan untuk membangun Kabupaten Teluk Bintuni yang telah dimulai oleh para pemimpin terdahulu kita,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Yohanis juga menyampaikan apresiasi kepada para pemimpin sebelumnya, yakni Alfons Manibuy, Petrus Kasihiw, dan Matret Kokop, yang telah meletakkan dasar pembangunan Teluk Bintuni dengan kerja keras dan pengorbanan.

“Terima kasih karena telah hadir serta memberi inspirasi dan teladan kepemimpinan bagi kami dalam melanjutkan pembangunan di daeah ini,” katanya.
Dalam 21 tahun terakhir, Teluk Bintuni telah mengalami berbagai kemajuan pesat. Namun, Yohanis mengakui masih banyak tantangan yang perlu diselesaikan. Oleh karena itu, kepemimpinannya bersama Joko Lingara akan fokus pada sejumlah prioritas pembangunan.
Prioritas pembangunan itu, yakni reformasi birokrasi untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik; peningkatan kualitas pendidikan, baik dari aspek mutu maupun infrastruktur; perbaikan layanan kesehatan agar lebih merata dan berkualitas; serta peningkatan kesempatan kerja guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Lima tahun adalah waktu yang diberikan negara di atas pundak kami berdua untuk memimpin Kabupaten Teluk Bintuni,” tuturnya.
Dia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk legislatif, yudikatif, TNI/Polri, akademisi, pemuka agama, tokoh adat, serta seluruh masyarakat, untuk bersama-sama mengawal pembangunan Teluk Bintuni agar semakin inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. (*/red)






