26.3 C
Manokwari
Kamis, Juni 19, 2025
26.3 C
Manokwari
More

    Wonggor: Penerimaan Bintara Polri Noken Harus Prioritaskan Orang Asli Papua Barat

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Barat, Orgenes Wonggor meminta agar penerimaan bintara Polri Noken memberi prioritas pada putra putri asli Papua Barat. Wonggor meminta ini menjadi perhatian pemerintah pusat.

    “Kami meminta dengan tegas agar penerimaan bintara Polri Noken diprioritaskan bagi putra/putri asli Papua Barat,” ujar Wonggor di Manokwari, Rabu (21/4/2021).

    DPR Papua Barat, sebut Wonggor terus memantau pelaksanaan penerimaan bintara Polri yang dibiayai menggunakan alokasi anggaran dana otonomi khusus Papua Barat. Kata dia, karena alokasi anggarannya bersumber dari dana otsus, maka proses seleksi sampai penerimaan wajib menempatkan orang asli Papua dari 12 kabupaten dan 1 kota sebagai prioritas utama.

    Baca juga:  Penjabat Gubernur Papua Barat Sampaikan Usulan DOB kepada Ketua Komisi II DPR RI

    “Tempat pertama harus diberikan kepada anak asli yang berasal dari Papua Barat. Karena inikan pakai anggaran otsus. Kami pantau semua itu,” urainya.

    Orgenes mengingatkan agar Kepolisian Daerah Papua Barat (Polda) bekerja secara transparan dan terbuka dalam proses seleksi ini. Seluruh proses penerimaan mulai dari seleksi pemberkasan, wawancara hingga kesehatan wajib disampaikan kepada publik.

    Baca juga:  Pj Gubernur PBD Akan Berkunjung ke Papua Barat Pekan Depan

    Ia menyebutkan, keterbukaan publik menjadi syarat utama kepercayaan kepada polisi dalam melaksanakan proses penerimaan. Jangan sampai ada proses yang timpang.

    “Proses seluruh tahapan harus terbuka untuk publik,” terangnya.

    Ia menegaskan panitia seleksi wajib memberikan pertimbangan dan kebijakan khusus bagi putra/putri asli Papua Barat. Kuota 100 pelamar dari setiap kabupaten/kota harus diisi oleh pelamar dari daerah masing-masing di seluruh Papua Barat.

    Wonggor juga sepakat tidak dibenarkannya praktik percaloan maupun tradisi titip-titipan. Ia akan memastikan proses ini berjalan dengan transparan.

    Baca juga:  Tornagogo Dinobatkan sebagai Pahlawan dan Panglima Perang 3 Suku Besar Imeko

    “Kuota Pegaf harus diisi oleh anak – anak asli Pegaf. Begitu juga Tambrauw dan daerah lainnya wajib mengakomodir putra/putri asli dari daerah. Tidak boleh dari luar Papua Barat masuk sementara anak asli jatuh,” ucap Wonggor.

    DPR mendukung komitmen pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk membiayai penerimaan bintara Noken tahun 2021.

    “Bupati dan wali kota tidak mau membiayai pelamar yang berasal dari luar daerah. Karena itu pertimbangan penerimaan calon wajib memberikan ruang utama bagi anak-anak asli daerah,” pungkasnya. (LP2/red)

    Latest articles

    Wakapolda Pimpin Tradisi Upacara Pemuliaan Nilai Luhur Pataka Polda Papua Barat,...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat menggelar tradisi pemuliaan nilai luhur pataka sebagai bentuk penghormatan terhadap institusi Polri. Kegiatan sakral...

    More like this

    Wakapolda Pimpin Tradisi Upacara Pemuliaan Nilai Luhur Pataka Polda Papua Barat, Sambut Hari Bhayangkara ke-79

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat menggelar tradisi pemuliaan...

    DPR Papua Barat Sosialisasikan Izin Pertambangan Rakyat, Dorong Penertiban Tambang Ilegal

    MANOKWARI, LinkPapua.com - DPR Papua Barat mendorong penertiban aktivitas tambang ilegal yang marak terjadi,...

    Dinas Pendidikan Keluarkan Edaran Soal Ijazah, Trisep Kambuaya: Tidak Alasan Sekolah Tahan Ijazah

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pasca Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRK Manokwari, Dinas Pendidikan Manokwari mengeluarkan...