28.3 C
Manokwari
Minggu, Januari 19, 2025
28.3 C
Manokwari
More

    Waterpauw: Kita Kaya SDA, Harusnya Prevalensi Stunting Bisa Ditekan

    Published on

    SORONG, Linkpapua.com – Stunting harus diatasi dengan keterlibatan komprehensif semua pihak. Percepatan penurunan stunting hanya bisa dilakukan jika semua leading sektor mengambil peran.

    Demikian yang menjadi fokus diskusi pada Rapat Kerja (Raker) Bupati/Wali Kota se-Papua Barat di Kabupaten Sorong, Kamis (20/10/2022). Rapat dipimpin penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw

    Waterpauw mengatakan, pemanfaatan sumber daya alam (SDA) harusnya beririsan dengan turunnya angka stunting di Papua Barat. Ia menyebut Papua Barat punya SDA melimpah tapi belum mampu mendongkrak grafik gizi masyarakat.

    Baca juga:  Resmi! Paulus Waterpauw Serahkan Jabatan Pj Gubernur PB kepada Ali Baham Temongmere

    “Oleh mama-mama Papua dapat meningkatkan ekonomi dan kebutuhan rumah tangga, terutama kebutuhan pokok. Hendaknya hal ini diimplementasikan semua pihak sehingga dapat meningkatkan perekonomian,” ujar Paulus.

    Selain itu, hal tersebut penting dalam menunjang perbaikan serta pemberian gizi seimbang bagi anak usia menyusui hingga produktif. Kata Waterpauw, semua itu bertujuan menekan angka prevalensi stunting Papua Barat yang tinggi.

    Baca juga:  Enam Anak Asuh Pj Gubernur Papua Barat dan Pj Ketua TP PKK Berhasil Bebas Stunting

    “Kita juga punya kewajiban untuk berbicara tentang stunting, berbicara tentang kemiskinan ekstrem. Coba kita diskusikan bersama, saya sudah mendengar dari mana-mana, kalau kita punya mama-mama dorang juga mau dimanja,” paparnya.

    Lanjut dia, Papua Barat sangat kaya dengan SDA. Harusnya, kata dia, hal ini beriringan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), dalam hal ini para ibu, agar dapat merawat, menyusui, dan memberikan makanan yang sehat dengan gizi seimbang.

    Baca juga:  Waterpauw Tunjuk Jasat Kadarusman Jadi Plt. Sekretaris DPR Papua Barat

    “Anak-anak kita sebagai generasi penerus dapat hidup tumbuh dengan sehat,” ungkapnya.

    Sesuai data yang dihimpun, angka prevalensi stunting di Papua Barat tahun 2022 berada pada angka 26,12 persen. Ini merupakan angka terbesar dari seluruh provinsi se-Indonesia. (LP9/red) 

    Latest articles

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang diperuntukkan bagi generasi muda di Manokwari. Kegiatan digelar di aula...

    More like this

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang...

    Hermus Indou:Perda Manokwari Kota Injil akan Direvisi Tahun ini

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan pihaknya bersama DPRK Manokwari akan merevisi Peraturan...

    Bertemu Menteri HAM Natalius Pigai, PFM Minta Hak-hak Masyarakat Tanah Papua jadi Perhatian

    JAKARTA, Linkpapua.com - Anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, Mananwir Paul Finsen Mayor...