26.1 C
Manokwari
Minggu, Mei 25, 2025
26.1 C
Manokwari
More

    Wartawan Bintuni Diancam Saat Liputan, PWI Minta Polisi Lakukan Proses Hukum

    Published on

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com – Maryam Suneth (34), wartawan salah satu media online melaporkan insiden pengancaman yang dialaminya saat menjalankan tugas jurnalistik di gedung DPRD Bintuni, Papua Barat. Peristiwa itu terjadi Jumat kemarin, (20/9/2024).

    Maryam mengungkapkan, ancaman tersebut datang dari salah seorang warga lokal. Ia mengaku menerima ancaman verbal saat tengah meliput kegiatan penyampaian aspirasi masyarakat di Gedung DPRD Teluk Bintuni.

    “Pelaku mengatakan, Sus, ko keluar, nanti saya pukul ko, nanti kita urusan di kantor polisi,” tutut Maryam menirukan ucapan terlapor.

    Merasa terancam, Maryam segera melaporkan insiden ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Teluk Bintuni. Dalam laporan tersebut, Maryam turut menyertakan bukti berupa rekaman video yang merekam momen ancaman serta bukti-bukti lainnya yang terkait dengan insiden tersebut.

    Baca juga:  Polisi Minta TPS Zona Sangat Rawan di Bintuni Dipindahkan, KPU Kaji

    “Saya sudah diancam sebelumnya, ini yang kedua kalinya,” ungkap Maryam.

    Ia menjelaskan bahwa keputusannya untuk melaporkan ancaman kali ini atas saran dari Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat.

    Ketua PWI Papua Barat, Bustam, menyampaikan tanggapannya atas insiden ini. Ia menegaskan bahwa tindakan hukum harus segera diambil aparat untuk melindungi kebebasan pers.

    Menurutnya, setiap individu yang merasa dirugikan oleh pemberitaan memiliki hak untuk menggunakan hak jawab atau klarifikasi. Bukan dengan ancaman atau intimidasi.

    Baca juga:  Bahas Stunting di Wondama, Waterpauw-Mambor Sepakat Pakai Pola 'Orang Tua Asuh'

    “Jika ada hal yang dianggap kurang tepat dalam pemberitaan, silakan gunakan hak jawab atau klarifikasi. Pengancaman terhadap jurnalis adalah tindakan yang serius, dan sesuai dengan UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, tindakan menghalangi kerja jurnalistik dapat dipidana,” kata Bustam dalam pernyataannya.

    Bustam merujuk pada Pasal 18 Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999, yang menyatakan bahwa setiap orang yang dengan sengaja menghalangi tugas jurnalistik dapat dipidana penjara hingga dua tahun atau dikenakan denda maksimal Rp 500 juta.

    Ia berharap agar kasus ini dapat segera diproses oleh pihak berwenang, sehingga perlindungan terhadap jurnalis, khususnya di wilayah Papua Barat, tetap terjamin.

    Baca juga:  Ini 9 Rancangan Peraturan Daerah Prioritas Pemkab Teluk Bintuni

    “Wartawan yang menjalankan tugasnya sesuai kode etik harus dilindungi, dan tidak boleh ada intimidasi yang menghalangi kebebasan pers,” tegasnya.

    PWI Papua Barat menyatakan akan terus memantau perkembangan kasus ini, dan memastikan bahwa hak-hak Maryam sebagai jurnalis tetap dihormati. Maryam juga didampingi oleh pengurus PWI Teluk Bintuni saat melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian.

    Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan ancaman terhadap wartawan yang tengah menjalankan tugas jurnalistik. Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya menghormati kebebasan pers dan menjunjung tinggi hak jurnalistik di Indonesia.(LP5/Red)

    Latest articles

    Polda Papua Barat Berhasil Identifikasi 15 Korban Banjir Bandang Pegaf

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Tim Disaster Victim Identification (DVI) dan INAFIS Polda Papua Barat berhasil mengidentifikasi seluruh jenazah korban bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Pegunungan...

    More like this

    Polda Papua Barat Berhasil Identifikasi 15 Korban Banjir Bandang Pegaf

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Tim Disaster Victim Identification (DVI) dan INAFIS Polda Papua Barat berhasil mengidentifikasi seluruh...

    Baru Ditinggal Sebentar, Ban-Velg Motor Warga Waisai Hilang Digondol Maling

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Seorang warga bernama Fransiskus Cimarus di Waisai, Kabupaten Raja Ampat,...

    Polres Pegunungan Arfak Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Longsor di Kampung Jim

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Polres Pegunungan Arfak menyalurkan bantuan sosial berupa sembako kepada warga terdampak bencana tanah...