MANOKWARI, linkpapua.com – Pasar Wosi, Kota Manokwari diblokade sejak Rabu pagi (4/10/2023). Aksi ini membuat aktivitas perniagaan di pasar itu lumpuh total.
Akibat aksi itu, pedagang terpaksa menggelar dagangan di ruas-ruas jalan protokol. Di antaranya di Jalan Trikora Wosi dan Trikora Taman Ria. Beberapa titik jalur masuk Pasar Wosi juga dipenuhi pedagang.
Aksi blokade dilakukan oleh warga yang mengklaim sebagai pemilik hak ulayat atas lahan Pasar Wosi. Sengketa kepemilikan ini telah berlangsung lama dan belum menemui titik penyelesaian.
Salah seorang pedagang mengungkapkan ia terpaksa berjualan di pinggir jalan karena akses menuju Pasar Wosi sudah ditutup total. Saat ia datang pagi hari, Pasar Wosi sudah diblokade.
“Ya terpaksa jualan di pinggir jalan. Saya juga tidak tahu, tadi saya datang pasar sudah nda bisa masuk. Sudah ditutup,” terang dia.
Pedagang lainnya juga menyampaikan hal yang sama. Saat mereka tiba di pagi hari, jalur masuk Pasar Wosi sudah terblokade. Semua pedagang dilarang masuk.
“Akhirnya kita kita jualan di luar. Ya daripada nda jualan, mending lah di sini,” ujar seorang pedagang.
Warga berharap, pemerintah Kabupaten Manokwari segera menengahi dan menyelesaikan persoalan ini. Mereka khawatir, jika terus berlanjut, justru akan merugikan pedagang.
“Kasihan kami. Kalau Pasar terus dipasang kami mau jualan si mana. Kami juga sedang cari makan,” tutur seorang pedagang. .
Esron Muid penjual dari Distrik Warmare berharap yang sama. Ia ingin segera ada solusi agar aksi akai blokade seperti ini tidak terus berlanjut.
“Kita harap pemda proaktif menyelesaikan masalah ini. Kasihan kami. Masa kami mau terus terusan jualan di pinggir jalan. Kami mau makan apa kalau begini terus,” ujarnya. (LP1/red)