MANOKWARI, Linkpapua.com– Masyarakat pemilik hak ulayat di Kampung Wasirawi, Distrik Masni, Manokwari berharap aktivitas pertambangan emas di kawasan tersebut bisa kembali berjalan. Mereka juga meminta tidak ada lagi pihak yang sengaja menebar ketakutan di masyarakat.
Wakil Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Masni, Markus Wam menilai, setelah penertiban oleh aparat kepolisian pekan lalu, tambang emas saat ini vakum. Menurutnya, ada pihak-pihak yang sengaja menebar ketakutan agar tambang tak beroperasi seperti sediakala.
“Kita harapkan tidak ada pihak-pihak yang sengaja mengancam mengatasnamakan kepala suku yang justru membuang isu,” ujar Wam melalui rilis yang diterima media ini Rabu (13/9/2023).
Dijelaskannya, masyarakat pemilik hak ulayat meminta aktivitas tambang yang dikerjakan oleh masyarakat tersebut kembali berjalan. Wam menyebut, masyarakat harus diberikan hak-haknya.
“Ini merupakan tanah kita yang sudah diberikan Tuhan. Apa salahnya kita mengelola itu secara tradisional. Selama ini masyarakat juga minim perhatian dari pemda sehingga mereka berusaha sendiri. Masyarakat hanya ingin mengelola apa yang menjadi haknya,” tambah dia.
Wam pun menegaskan tidak ada pekerja asing yang mengelola kawasan tambang emas tersebut.
“Sampai saat ini tidak ada orang asing yang terlibat dalam pertambangan itu. Kami jamin itu,”tegas dia.
Belum lama ini terjadi penyisiran oleh aparat keamanan terhadap aktifitas di sana. Alhasil aktivitas penambangan oleh masyarakat sementara terhenti.(LP3/Red)