JAYAPURA, LinkPapua.com – Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin, meminta agar dibentuk jajaran komite di daerah untuk mendukung sinkronisasi pemerintah pusat dan daerah melalui pembentukan Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD). Langkah ini untuk mendorong percepatan pembangunan di tanah Papua.
Sebelumnya, telah ada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang merupakan rencana induk berkelanjutan dalam lingkup olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, dan industri olahraga pada periode 2021-2045.
“Saya kira komite daerahnya itu sudah harus dibentuk dan dibuat DBOD yang mengacu pada DBON sehingga antara pusat dan daerah itu sinkron. Ini saya kira yang perlu,” ungkap Wapres saat dialog dengan para tokoh olahraga Papua di Stadion Utama Papua Bangkit, Nolokla, Kecamatan Sentani Timur, Jayapura, Papua Rabu (11/10/2023).
“Kita sudah ada DBON dan untuk membangun prestasi, kita harapkan juga di daerah,” tambahnya.
Wapres akan meminta para pemangku kepentingan dapat meningkatkan koordinasi guna mempererat jalinan kerja sama dalam menyikapi ragam persoalan olahraga di Papua.
“Saya minta itu nanti diolah oleh Kementerian (Pemuda dan Olahraga) maupun oleh Menko (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) bahwa ada persoalan yang harus dihadapi. Dan kebetulan saya memang ditugaskan untuk mengoordinasikan,” jelasnya.
Di sisi lain, Wapres mengungkapkan apresiasinya atas pertemuan dengan jajaran tokoh olahraga sebab segala masukan dalam acara dialog dapat dijadikan acuan dalam mewujudkan Papua sebagai provinsi olahraga.
“Saya senang hari ini mendapatkan laporan dan usulan sekaligus. Pemerintah sudah bulat ingin menjadikan Papua sebagai provinsi olahraga,” sebutnya.
Selanjutnya, Wapres menyampaikan harapannya agar di Papua dapat segera dibangun pusat pengembangan dan inovasi bidang keilmuan olahraga yang dapat menyokong kemajuan industri olahraga di tanah Papua.
“Saya harap Papua akan bisa lebih cepat untuk dapat dibangun sport science ini,” harapnya.
Pada kesempatan ini, Wapres juga mendengarkan aspirasi dari Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Cendrawasih, Try Setyo Guntoro, yang menyampaikan harapannya agar Papua dapat dikukuhkan menjadi provinsi olahraga untuk makin meningkatkan pengembangan dan keunggulan di bidang olahraga.
“Mohon kalau bisa dasar hukum Provinsi Papua sebagai provinsi olahraga dapat sesegera mungkin diwujudkan. Kenapa ini kami sampaikan? Karena ini akan menjadi modal lanjutan yang sangat berharga pasca PON XX bagi Papua untuk membangun dan mengembangkan diri menjadi lebih unggul dan tangguh di bidang olahraga,” jelasnya.
“Fasilitas olahraga yang ada di Papua ini perlu dimanfaatkan dan digunakan optimal agar mendukung status sebagai provinsi olahraga. Dengan adanya dasar hukum yang formal, maka status sebagai provinsi olahraga akan semakin jelas arahnya,” imbuh Try Setyo.
Hadir pada kesempatan ini di antaranya Ketua KONI Papua, Kenius Kogoya, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Papua, Jaya Kusuma, Sekretaris Umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Papua, Simson Rumbiak, Ketua Komisi V DPR Papua, Jack Komboy, serta para perwakilan atlet asal Papua.
Sementara Wapres didampingi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo, Pj Gubernur Papua, M. Ridwan Rumasukun, Kepala Sekretariat Wapres, Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan, Velix Wanggai, Deputi Bidang Administrasi, Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi dan Birokrasi, Mohamad Nasir, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi, Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum, Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan, Robikin Emhas, Staf Khusus Wapres, Zumrotul Mukaffa, serta Tim Ahli Wapres, Farhat Brachma dan Johan Tedja Surya. (*/Red)