26.1 C
Manokwari
Kamis, Juni 5, 2025
26.1 C
Manokwari
More

    Wakajati Papua Barat Jadi orang pertama divaksin

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapuabarat.com-Program vaksinasi Covid-19 serentak telah secara resmi dimulai di Papua Barat, Kamis (14/1/21) di Rumah Sakit Papua Barat.

    Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Witono menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19.

    Selain Wakajati Papua Barat, beberapa pejabat dan tokoh telah divaksin. Mereka diantaranya Pangdam XVIII/ Kasuari, Mayjen I Nyoman Cantiasa. Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto parorongan, Direktur RS Prov Papua Barat, Arnold tiniap, Ketua DAP, Zakarias Horota, Dir Binmas Polda Papua Barat, Kombes polisi Bagijo Hadi Kurnijanto dan beberapa tokoh agama.

    Baca juga:  HUT Ke-78 Brimob, Kapolda Papua Barat: Pasukan Elite Kebanggaan Indonesia

    Pantauan media ini, harusnya yang pertama divaksin dalam daftar adalah Pangdam XVIII/Kasuari, namun berhubung tekanan darahnya agak tinggi, sehingga yang bersangkutan divaksin agak belakangan.

    Dalam laporan Ketua Harian Satgas Covid-19 Papua Barat, Derek Ampnir mengatakan tujuan pemberian vaksin untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat di Papua Barat sesuai arahan presiden.

    “Ini menjadi awal pemberian vaksin ditingkat provinsi, selanjutnya ditingkat kabupaten/kota dimulai di kota Sorong pada 15 Januari. Ditahap pertama jumlah vaksin sinovac yang didistribusikan ke Papua Barat berjumlah 7.160. Untuk tahap pertama dipriotiskan pada tenaga kesehatan, pekerja pelayanan publik dan masyarakat yang rentan lainnya,”ungkap Ampnir.

    Baca juga:  Siap Bela Negara! Pangdam Kasuari Ambil Sumpah/Janji 200 Anggota Komcad Pertahanan Negara

    Sementara itu gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengatakan saat ini jumlah angka yang terkonfirmasi positif terus meningkat. Untuk itu perlu dilakukan pencegahan dan peningkatan penerapan protokol kesehatan.

    “Dengan upaya pencegahan yang sudah dilaksanakan namun angka covid terus meningkat sehingga harus dilakukan vaksinasi. Presentase kesembuhan di Papua Barat cukup tinggi yaitu mencapai 91 %. Ditermin kedua akan datang vaksin berjumlah 10.720 untuk kabupaten lainnya di Papua Barat. Nakes menjadi kelompok yang paling beresiko sehingga menjadi prioritas sehingga ini harus dimanfaatkan dengan baik,”ungkap Dominggus.

    Baca juga:  DPR PB Kecewa Pemerintah tak Terbuka Soal Pergeseran Anggaran ke PBD

    Gubernur Papua Barat juga berharap lewat pemberian vaksin serentak dapat meningkatkan kepercayaan publik bahwa vaksin Sinovac aman dan halal.  (LPB3/red).

    Latest articles

    Wabup Bintuni di Pelepasan TK Semai Benih Bangsa: Anak-anak adalah Harapan...

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menekankan pentingnya peran pendidikan usia dini dalam mencetak generasi masa depan yang unggul....

    More like this

    Tangkal Inflasi, Pemprov Papua Barat Bagikan Bibit Cabai dan Buah-buahan

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemprov Papua Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan membagikan 1.000 bibit cabai...

    Jelang Iduladha, Pemprov Papua Barat Gelar Lagi Gerakan Pangan Murah

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Menjelang Lebaran Iduladha 1446 H/2025 M, Pemprov Papua Barat kembali menggelar...

    Moment HUT Teluk Bintuni yang ke 22, Eduard Orocomna Dorong Transformasi Pembangunan SDM

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kabupaten Teluk Bintuni yang ke 22,...