27.6 C
Manokwari
Senin, April 21, 2025
27.6 C
Manokwari
More

    Wakajati Papua Barat Jadi orang pertama divaksin

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapuabarat.com-Program vaksinasi Covid-19 serentak telah secara resmi dimulai di Papua Barat, Kamis (14/1/21) di Rumah Sakit Papua Barat.

    Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Witono menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19.

    Selain Wakajati Papua Barat, beberapa pejabat dan tokoh telah divaksin. Mereka diantaranya Pangdam XVIII/ Kasuari, Mayjen I Nyoman Cantiasa. Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto parorongan, Direktur RS Prov Papua Barat, Arnold tiniap, Ketua DAP, Zakarias Horota, Dir Binmas Polda Papua Barat, Kombes polisi Bagijo Hadi Kurnijanto dan beberapa tokoh agama.

    Baca juga:  DAP Wilayah III Domberay Dukung Pansel Perketat Rekrutmen Calon Anggota DPR Jalur Otsus

    Pantauan media ini, harusnya yang pertama divaksin dalam daftar adalah Pangdam XVIII/Kasuari, namun berhubung tekanan darahnya agak tinggi, sehingga yang bersangkutan divaksin agak belakangan.

    Dalam laporan Ketua Harian Satgas Covid-19 Papua Barat, Derek Ampnir mengatakan tujuan pemberian vaksin untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat di Papua Barat sesuai arahan presiden.

    “Ini menjadi awal pemberian vaksin ditingkat provinsi, selanjutnya ditingkat kabupaten/kota dimulai di kota Sorong pada 15 Januari. Ditahap pertama jumlah vaksin sinovac yang didistribusikan ke Papua Barat berjumlah 7.160. Untuk tahap pertama dipriotiskan pada tenaga kesehatan, pekerja pelayanan publik dan masyarakat yang rentan lainnya,”ungkap Ampnir.

    Baca juga:  BPS Papua Barat Hadirkan Pojok Statistik di Kampus Unipa

    Sementara itu gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengatakan saat ini jumlah angka yang terkonfirmasi positif terus meningkat. Untuk itu perlu dilakukan pencegahan dan peningkatan penerapan protokol kesehatan.

    “Dengan upaya pencegahan yang sudah dilaksanakan namun angka covid terus meningkat sehingga harus dilakukan vaksinasi. Presentase kesembuhan di Papua Barat cukup tinggi yaitu mencapai 91 %. Ditermin kedua akan datang vaksin berjumlah 10.720 untuk kabupaten lainnya di Papua Barat. Nakes menjadi kelompok yang paling beresiko sehingga menjadi prioritas sehingga ini harus dimanfaatkan dengan baik,”ungkap Dominggus.

    Baca juga:  Belum 100 Persen, Pendataan Regsosek di Papua Barat Diperpanjang Sampai 30 November

    Gubernur Papua Barat juga berharap lewat pemberian vaksin serentak dapat meningkatkan kepercayaan publik bahwa vaksin Sinovac aman dan halal.  (LPB3/red).

    Latest articles

    100 Ribu Visa Haji Reguler Sudah Terbit, Keberangkatan Dimulai 2 Mei

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com - Sebanyak 100.000 visa untuk jemaah haji reguler Indonesia sudah terbit. Pemerintah memastikan proses keberangkatan jemaah akan dimulai pada 2 Mei 2025. Kabar...

    More like this

    HMI-KAHMI Manokwari Sepakat Bangun Sekretariat Bersama

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Kader dan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manokwari, Papua Barat,...

    Gubernur Papua Barat Tegaskan Moratorium Mutasi ASN Masih Berlaku

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menegaskan moratorium permohonan pindah atau mutasi...

    Mugiyono Lepas Manokwari United menuju Liga 4 Seri Nasional

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Bupati Manokwari Mugiyono melepas Tim sepak bola Manokwari United yang akan...