25.9 C
Manokwari
Selasa, Mei 13, 2025
25.9 C
Manokwari
More

    Wajibkan STR untuk Seluruh Nakes, Plt Direktur RSUD Teluk Bintuni: Tidak Punya ya Tidak Kerja

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Teluk Bintuni mewajibkan kepada seluruh tenaga kesehatan (nakes) untuk memiliki surat tanda registrasi (STR). Itu berlaku kepada dokter, bidan, maupun perawat.

    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Teluk Bintuni, Zulaichah Kaitam, mengungkapkan rumah sakit memiliki total 324 nakes. Itu tidak termasuk dengan calon pegawai negeri sipil (CPNS) farmasi 2018 yang baru saja selesai menerima surat keputusan (SK) belum lama ini sebanyak 20 orang.

    Baca juga:  Pasokan BBM ke Bintuni Pulih, Hari ini Puluhan Ton Pertalite-Solar Tiba

    Dikatakan Zulaichah, hampir semua nakes sudah memiliki STR sebagai tanda bukti tertulis yang dikeluarkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia kepada mereka yang telah kompeten. “STR sebagai salah satu syarat. Ya, kalau tidak punya, ya, gak kerja. Bila tidak punya, kita kasih di tempat yang lain,” tutur Zulaichah saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (9/8/2021).

    Menurut Zulaichah, untuk di RSUD Bintuni sendiri, sejak dua tahun terakhir mewajibkan serta mendorong bagi seluruh nakes untuk memiliki STR. “Alhamdulillah semua lulus-lulus, tapi ada satu lagi yang belum. Namun, kita tidak memperkerjakan di area pasien, karena yang pasien perawat itu harus mereka yang punya STR, boleh dibilang STR modal kerja atau SIM-nya,” bebernya.

    Baca juga:  Jokowi: Train 3 Hadir, Tangguh LNG Bakal Produksi Gas 11,4 Juta Ton per Tahun

    RSUD Teluk Bintuni memiliki 11 tenaga dokter spesialis, seperti, dokter obgyn, dokter spesialis anak, dokter radiologi, dokter anastesi, dan dokter bedah dalam.

    Baca juga:  Belum Laporkan Data Honorer, Sekda Bintuni Sentil Dinas Perumahan

    “Tiap dokter spesialis dasar semua itu ada 2 orang dokter, kecuali dokter paru hanya 1 orang. Kemudian untuk dokter anastesi karena dokter sebelumnya sudah ditarik ke Manokwari, maka saat ini terjadi kekosongan, namun saat ini pula masih dalam peroses perekrutan,” sebut Zulaichah.

    Sementara, untuk tenaga dokter THT dan kulit, sejauh ini pihak RSUD Teluk Bintuni hanya menggunakan sistem dokter kontrak tamu. (LP5/red)

    Latest articles

    Pemkab Bintuni Benahi Ruang Publik Telantar, Dimulai dari Taman Bangkit Bintuniku

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Papua Barat, mulai membenahi sejumlah ruang publik yang bertahun-tahun telantar dan rusak. Langkah awal dimulai...

    More like this

    Pemkab Bintuni Benahi Ruang Publik Telantar, Dimulai dari Taman Bangkit Bintuniku

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Papua Barat, mulai membenahi sejumlah...

    Jembatan Kali Obie Bintuni Mangkrak Tiga Tahun, Warga Terpaksa Bangun Jembatan Darurat

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Sudah tiga tahun lebih pembangunan Jembatan Kali Obie di Kampung...

    MTQ XI Bintuni 2026, Wabup Joko Cek Kesiapan Infrastruktur di Weriagar

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, meninjau langsung kesiapan...