MANOKWARI, linkpapua.com- Kabupaten Manokwari membukukan cakupan vaksinasi tertinggi di Papua Barat, yakni 69% per 18 Desember 2021. Sementara Pegunungan Arfak mencatat realisasi terendah.
Pegaf baru menyentuh angka 0,9% untuk dosis pertama. Secara komulatif, capaian vaksinasi Papua Barat sudah berada di angka 50,5%.
Artinya, Papua Barat masih membutuhkan 20% untuk mencapai target 70% di akhir tahun. Sementara Manokwari sisa membutuhkan 1% untuk memenuhi standar herd immunity.
Berikut data vaksinasi per kabupaten/kota se-Papua Barat per tanggal 18 Desember 2021.
Target vaksinasi di Papua Bara yakni 797.402 dengan rincian Manokwari 132,723, Sorong 84,196, Fakfak 56,990, Kota Sorong 203,418, Teluk Bintuni 62,074, Raja Ampat 43,034, Sorong Selatan 36,258, Teluk Wondama 27,885, Kaimana 43,313, Manokwari Selatan 25,515, Tambraw 20,011, Maybrat 32.163, Pegunungan Arfak 29.822.
Total cakupan dosis 1 di Papua Barat sudah mencapai 50,5% dengan rincian Manokwari 91,617 (69.0 %) Sorong 51,168 (60.8%), Fakfak 33,644 (59%), Kota Sorong 110,884 (54.5%), Teluk Bintuni 30,993 (49.9%), Raja Ampat 21,150 (29,9), Sorong Selatan 17,538 (29,1), Teluk Wondama 12,774 (45.8%), Kaimana 43,313 (42.7%), Manokwari Selatan 9,287 (36.4%), Tambraw 2,393 (12.0%), Maybrat 2.238 (7.0%), Pegunungan Arfak 280 (0,9%).
Sementara itu, untuk target dosis II sebanyak 797,402 dengan rincian Manokwari 132,723, Sorong 84,196, Fakfak 203,418, Kota Sorong 56,990, Teluk Bintuni 27,885, Raja Ampat 62,074, Sorong Selatan 43,034, Teluk Wondama 43,313, Kaimana 25,515, Manokwari Selatan 36,258, Tambraw 20,011, Maybrat 32,163, Pegunungan Arfak 29,822.
Adapun total capaian dosis 2 sebanyak 239,803 dengan rincian Manokwari 61,949 (46,7%), Sorong 30,158 (35,8%), Fakfak 72,015 (30,9%), Kota Sorong 17,622 (25,4%), Teluk Bintuni 7,084 (25,2%), Raja Ampat 15,658 (25,2), Sorong Selatan 10,302 (23,9%), Teluk Wondama 10,234 (23,6%), Kaimana 5,847 (22,9), Manokwari Selatan 5,896 (16,3%), Tambraw 1,234 (6,2%), Maybrat 1,660 (5,2%), Pegunungan Arfak 144 (0,5%).
Untuk lebih menggenjot Capaian Vaksinasi Covid-19 di Papua Barat, berbagai hadiah diberikan, baik dalam bentuk doorprize maupun dalam bentuk layanan SIM gratis.
Baru-baru ini Satgas Covid-19 Papua Barat kembali melaksanakan vaksinasi massal ASN di lingkup Pemprov Papua Barat. Meskipun saat ini capaian vaksinasi Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Papua Barat telah mencapai 80 persen lebih, namun vaksinasi kali ini bukan hanya menyasar ASN saja. Setiap ASN yang datang diwajibkan membawa sanak keluarga, teman untuk ikut divaksin.
“Capaian Vaksinasi ASN sudah mencapai 80 persen lebih, tadi bapak Gubernur sudah absen satu-satu semua Kepala OPD sudah divaksin, kalau staf yang belum divaksin itu karena ada penyakit bawaan, termasuk ada juga yang termakan isu hoax vaksin. Nah, vaksinasi kali ini kita suruh setiap ASN membawa keluarga atau kenalan untuk divaksin,” kata Ketua Satgas Covid-19 Papua Barat, Derek Ampnir.
Menurutnya pihaknya akan terus mengejar target vaksinasi di wilayah Papua Barat, khususnya ASN agar bisa terselesaikan secara maksimal. Lanjut Derek, vaksinasi ASN kali ini ditarget 470 orang yang akan divaksin.
“Kabupaten/kota harus contoh Manokwari. Di sini karena sebagai ibukotanya provinsi Papua Barat, capaian Vaksinasi juga paling tinggi. Ini akan jadi motivasi dan contoh positif bagi kab/kota lainnya di wilayah Papua Barat, ” lanjut Derek.
Dalam Vaksinasi kali ini juga ada ratusan paket doorprize yang akan dibagikan kepada peserta vaksinasi. Doorprize merupakan sumbangan dari semua pimpinan OPD yang ikut mendukung terlaksananya vaksinasi massal ASN kali ini.
“Doorprize hanya akan dibagikan jika peserta vaksin sudah mencapai target 479 orang atau lebih. Kalau belum, kita akan tunda untuk vaksinasi berikutnya,” kata Derek.
Pantauan media ini, animo ASN yang ikut vaksinasi cukup banyak. Mereka datang membawa sanak saudara yang belum divaksin.
Salah satu peserta vaksin, Ela mengaku datang divaksin karena sebentar lagi dirinya akan kembali melanjutkan studi ke luar daerah. Dimana syarat utama penerbangan yakni sertifikat vaksin. Selain itu, faktor kesehatan juga menjadi alasan dirinya ikut vaksin.
” Biar imunitas tubuh semakin meningkat karena ada info akan ada gelombang tiga di Desember ini,” katanya.
Sementara itu, gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan minta kepada seluruh ASN di masing–masing OPD ikut serta menggerakkan warga melakukan vaksinasi Covid-19. Menurut gubernur, jika seluruh ASN bisa bekerja sama menggerakkan warga, diyakini capaian vaksinasi di seluruh wilayah kabupaten/kota bisa seperti Kabupaten Manokwari yang capaian vaksinasinya hampir 70 persen.
Selain itu, tidak kalah pentingnya lagi, kata gubernur, satgas kabupaten hingga desa diminta terus bergerak untuk meyakinkan masyarakat agar mau divaksin. Sebab hingga sekarang, masih banyak masyarakat desa menolak vaksin dengan berbagai alasan.
“Parahnya lagi, bukan hanya masyarakat, tetapi masih ada pejabat termasuk ASN yang belum vaksin,” sindir gubernur (CP/red).