MANOKWARI, linkpapua.com– Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia Kabupaten Manokwari menggalakkan aksi sosial pada momentum Ramadhan tahun 2022. Setelah meluncurkan Pasukan Solidaritas Bersih-Bersih (PSBB), sebuah unit aksi kader PSI untuk kebersihan lingkungan di wilayah Arkuki Manokwari , PSI Manokwari kembali menggelar aksi pembagian ratusan paket takjil di kawasan Bumi Marina Asri, Amban Jumat, (29/4).
Koordinator Divisi Aksi Sosial DPD PSI Manokwari, Worandeni Taribaba mengatakan aksi tersebut merupakan rangkaian ungkapan syukur dan solidaritas PSI Manokwari yang oleh DPP PSI telah dinyatakan siap mengikuti verifikasi, baik faktual maupun administrasi.
“Kami ingin memberikan suport dan apresiasi kepada pengurus yang mampu melakukan konsolidasi organisasi dan administrasi yang cepat menjelang tahapan verifikasi. Sekaligus dengan aksi ini eksistensi PSI disosialisasikan kepada masyarakat,” katanya.
Ketua PSI Manokwari, Kristofel Pangalila mengatakan, fokus PSI Manokwari saat ini adalah mempersiapkan penjaringan bakal calon anggota legislatif di tingkat kabupaten.
Menurut Itho, sapaan akrabnya, itu karena berkas verifikasi, baik administrasi maupun keanggotaan semuanya sudah terpenuhi dan dinyatakan siap untuk diverifikasi oleh DPP PSI. Pihaknya hanya menunggu tahapan verifikasi dilaksanakan oleh KPU.
“Jauh hari kita terus memperkenalkan PSI serta memboboti dan menyokong aksi-aksi sosial yang dilakukan oleh kader yang berminat mengikuti penjaringan bakal Caleg. Kita targetkan Pemilu PSI mendudukkan 4 kader di DPRD Manokwari, itu target yang sangat realistis untuk kekuatan PSI Manokwari saat ini, ” kata Itho yang berlatar sebagai pengusaha dan pemilik jejaring toko swalayan M-Mart.
Mantan ketua DPD PSI Manokwari yang juga hadir dalam aksi tersebut, Patrix Barumbun Tandirerung mengatakan, capaian elektoral PSI Manokwari pada Pemilu sebelumnya merupakan tolak ukur sekaligus modal politik yang kuat bagi PSI untuk kompetitif pada Pemilu berikut.
Perolehan suara Caleg PSI cukup kompetitif di 3 dari 4 dapil yang ada. Yang belum maksimal hanya soal pesebaran suara karena belum merata pada semua caleg di tiap dapil.
“Sehingga jika kader mempersiapkan diri sejak dini, bukan tidak mungkin PSI akan tampil menjadi salah satu pemenang Pemilu 2024 di Manokwari. Dengan postur yang ada sekarang, saya setuju dengan bro Itho, seharusnya tiap Dapil muncul 1 kursi,” katanya.
Kelemahan pada 2019, nilainya hanyalah soal waktu yang begitu sempit bagi pengurus untuk mempersiapkan diri menghadapi proses verifikasi, rekrutmen caleg dan kampanye. Pengalaman perdana PSI berkompetisi pada Pemilu ketika itu juga menyiratkan minimnya pengalaman politik sebagian besar kadernya dalam kerja-kerja elektoral.
“Sekarang saya lihat kawan-kawan makin matang dan mengakar. Partai ini juga ditopang oleh sumberdaya yang fresh, cukup serta infrastruktur yang solid. Waktu menuju 2024 cukup panjang. Setahun terakhir ada reposisi internal dan penyegaran. Kader-kader yang mumpuni dan masih segar dipromosikan menjadi pengurus bahkan pimpinan partai di tiap tingkatan sementara mereka yang dipersiapkan sebagai calon didorong agar energinya difokuskan untuk bekerja bersama masyarakat dalam lingkup profesi apapun, ” jelas pengacara muda ini.
Kedepan juga begitu, ucap Patrix. Sebagai partai modern, memang ada idealisme organisasi PSI yang menegaskan bahwa secara manajerial dan administratif, PSI mestinya diurus oleh orang-orang profesional. Sementara kader-kader politik, fokus pada perjuangan ideologi dan politik partai. (*)