BINTUNI, Linkpuabarat.com- Penyidik Polres Teluk Bintuni belum mengidentifikasi jejak pelaku pembobolan brankas Bawaslu yang terjadi 5 Maret lalu. Penyidik masih akan mengklarifikasi beberapa pihak dari internal Bawaslu.
Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni AKP Junaidi A Weken mengungkapkan, dari hasil penyelidikan diketahui brankas ditemukan pertama kali oleh penjaga (security) Bawaslu pada pagi hari sekitar pukul 07.00. Brankas awalnya diestimasi berisi uang tunai Rp700 juta.
“Namun setelah kita teliti ternyata tinggal Rp 300 juta yang hilang dibobol dalam brankas tersebut,” ujar Junaidi
Dijelaskan Junaidi, pihaknya masih melanjutkan penyelidikan. Penyidik sedang mengumpulkan bukti-bukti serta keterangan yang lain. Ada beberapa pihak dari internal yang telah dimintai klarifikasi.
“Untuk penanganannya kami sudah melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP didapatkan beberapa barang bukti, baik berupa brankas dan uang di dalam brankas tersebut. Kami sudah amankan,” terang Junaidi.
Pihak pihak yang telah diklarifikasi di antaranya Ketua Bawaslu, Sekretaris, Bendahara serta securiti. Beberapa hari ke depan, masih ada pihak pihak yang akan diperiksa.
“Kami hari ini baru selesai melakukan gelar perkara dengan kasus tersebut, akan ada beberapa orang lagi yang akan kami lakukan klarifikasi,” katanya.
Junaidi meminta agar pihak pihak yang akan dimintai keterangan bersikap kooperatif. Penyidik berharap dari hasil klarifikasi itu bisa menguak teka teki kasus ini. (LPB/red)





