25.4 C
Manokwari
Senin, Juni 23, 2025
25.4 C
Manokwari
More

    UMP tak Naik, Buruh TKBM Raja Ampat Minta Disnaker Turun Tangan

    Published on

    WAISAI, linkpapua.com– Peringatan May Day harus menjadi momentum kebersamaan bagi pekerja, pengusaha, dan pemerintah untuk berdialog dan mencari jalan terbaik menuju hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan. Harmonisasi ini yang akan melahirkan kesejahteraan bagi para buruh.

    Demikian disampaikan Sekretaris Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Anton Poretoka, Selasa (2/5/2023). Menurutnya, buruh yang tergabung dalam TKBM memiliki peran strategis dalam perputaran ekonomi daerah.

    Baca juga:  Bupati Raja Ampat Desak DPR RI Tinjau Kembali Kewenangan Tambang

    Menurut Anton, kegiatan logistik memiliki posisi penting dalam mendukung keberlangsungan kegiatan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat sehari-hari. Proses bongkar muat dalam kegiatan ini perlu dilakukan dengan cepat dan efektif seiring kebutuhan masyarakat yang terus meningkat dan beraneka ragam.

    “Sayangnya kami di TKBM belum mendapatkan hak-hak secara penuh untuk menuju kesejahteraan. Mulai dari tarif yang belum jelas. Juga UMP tidak naik naik,” terang dia.

    Anggota TKBM sendiri umumnya berasal dari masyarakat sekitar lokasi pelabuhan. Mereka telah bekerja secara konsisten sejak dulu.

    Baca juga:  Petani Sagu di Raja Ampat Dibekali Pengetahuan Produksi Sagu Berkualitas

    “Hal ini pun kami selaku pengurus TKBM kota Waisai saya pribadi selaku sekertaris sangat menyayangkan hal ini, karena sampai saat ini pun belum ada penetapan tarif yang sah, dan kamipun belum ada titik terang soal penetapan tarif tersebut,” ucap Anton.

    Anton berharap, dinas terkait dalam hal ini dinas tenaga memberi perhatian terhadap masalah tersebut. Menurut Anton, ketetapan tarif telah dibahas bersama DPRD namun sampai saat ini juga belum ada titik terang.

    Baca juga:  Wabup Raja Ampat Ingatkan Kedisiplinan ASN: Kondisi Geografis Jangan Jadi Alasan

    “Kami dari pihak buruh sangat rugi karena dua tahun selalu naik sesuai UMP. Tetapi sudah diputuskan bahwa, buruh TKBM UMP-nya naik dua tahun sekali. Oleh sebab itu kami berharap agar pemerintah daerah dapat membantu kami dalam proses kenaikan UMP. Ke depan harus jauh lebih baiklah,” tutup Anton. (LP10/red) 

    Latest articles

    Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Polda Kalteng Buka Layanan Kepolisian Gratis di...

    0
    PALANGKARAYA, Linkpapua.com- Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar sejumlah pelayanan kepolisian, hingga bakti kesehatan secara gratis untuk masyarakat yang dirangkaikan dalam kegiatan Car Free Day...

    More like this

    Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Polda Kalteng Buka Layanan Kepolisian Gratis di Car Free Day

    PALANGKARAYA, Linkpapua.com- Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar sejumlah pelayanan kepolisian, hingga bakti kesehatan secara...

    Polda Papua Barat Soroti Penggunaan Truk Angkut Penumpang

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Papua Barat Direktorat Lalu Lintas Polda Papua Barat menggelar Zoom Meeting Analisa...

    PDNA Manokwari Dilantik, Dorong Sinergi Perempuan Muda di Papua Barat

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pengurus Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Manokwari periode 2022-2026 resmi...