TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Teluk Bintuni, Henry Donald Kapuangan, menemukan banyak guru tidak hadir saat meninjau pelaksanaan ujian semester di Distrik Mayado, Senin (26/5/2025).
Di SD Negeri Mayado, hanya satu guru yang hadir dari seluruh tenaga pengajar. Guru tersebut menyampaikan bahwa rekan-rekannya tidak bisa datang karena banjir di Kali Merah, perbatasan Mayado dan Stengkol 3. Sebagian guru lainnya sedang berada di Kota Bintuni.
“Sebagian besar guru tinggal di Stengkol 3, jadi mereka terhalang banjir,” kata guru tersebut.

Menanggapi hal ini, Henry menegaskan bahwa kehadiran guru saat ujian merupakan tanggung jawab yang tidak bisa ditinggalkan. Dia meminta para guru untuk tetap berada di lokasi tugas selama ujian berlangsung.

“Banjir bukan alasan. Guru seharusnya dapat tinggal sementara di lokasi penugasan selama ujian berlangsung. Ini adalah bentuk tanggung jawab,” ujarnya.
Henry menyampaikan pihaknya akan melakukan kunjungan lanjutan dan tidak menutup kemungkinan melakukan evaluasi terhadap guru yang tidak aktif.
Kunjungan dilanjutkan ke SMA Negeri Mayado. Di sekolah ini, hanya tiga guru yang hadir dan tidak ada siswa yang datang. Salah satu guru menjelaskan bahwa banjir menjadi penyebab utama absennya siswa. Dia juga menyebutkan kendala lainnya seperti ketiadaan jaringan internet, perumahan guru, dan sumber air bersih.
Menanggapi hal itu, Henry meminta para guru tetap semangat menjalankan tugas serta mendorong pendekatan langsung kepada siswa dan orang tua.
“Guru harus lebih proaktif. Jangan hanya datang saat ujian. Bila perlu, datangi rumah siswa untuk mengajak mereka ke sekolah,” ucapnya.
Dalam kunjungan ini, Dinas Dikbudpora juga menyalurkan bantuan sembako dan minyak tanah kepada guru terdampak banjir di Distrik Yakora dan Aranday.
Rencana kunjungan ke Distrik Yakora ditunda karena banjir di Kali Merah yang belum surut dan berarus deras. Rombongan juga sempat mengalami hambatan di Jembatan Jalur 10, Stengkol 1, serta di perbatasan Distrik Tembuni dan Mayado akibat jembatan yang harus diperbaiki. (LP5/red)




