MANOKWARI,Linkpapuabarat.com- Tim SAR gabungan menghentikan pencarian terhadap korban yang hilang terseret arus di Sungai Didohu, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Rabu (17/3/2021). Pencarian dihentikan setelah 4 hari tak membuahkan hasil.
Regu SAR mengonfirmasi, pencarian dihentikan karena kondisi alam tak memungkinkan lagi melanjutkan pencarian. Upaya penyisiran di Sungai Didohu dinilai cukup membahayakan.

Korban bernama Dirman (32) dilaporkan hilang terseret arus pada 13 Maret akhir pekan lalu. Korban dengan menggunakan mobil Hilux saat itu pulang dari mengantar rombongan masyarakat Kampung Iranmeban.
Saat pulang mobilnya terjebak di tengah sungai. Kemudian korban melompat dari mobil untuk menyelamatkan diri. Namun hanyut terseret arus sungai yang deras.

Pencarian dilakukan sejak Minggu (14/3/21). Lalu dilanjutkan pada Senin dan Selasa kemarin. Hari ini pencarian kembali dilanjutkan namun kembali nihil.
Tim yang kembali dari penyisiran kemudian melakukan debriefing. Setelah berkoordinasi dengan keluarga korban bahwa dikarenakan faktor geografis yg sering hujan serta akses pencarian yg dilalui melewati aliran sungai deras dan bebatuan yang besar dan curam, sehingga dianggap tidak efektif lagi untuk melanjutkan operasi. Akhirnya SAR memutuskan pencarian dihentikan.
Operasi akan dilanjutkan dengan pemantauan. Tanggal 17 Maret pukul 14.20 WIT Tim SAR kembali ke Manokwari. (LPB2/red)




